BPS: Jumlah Wisman ke Kepri April 2024 Menurun

Wisatawan di kawasan pariwisata terpadu Lagoi, Bintan. (Foto: Diskominfo Kepri)
Wisatawan di kawasan pariwisata terpadu Lagoi, Bintan. (Foto: Diskominfo Kepri)

DK TANJUNGPINANG – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Kepulauan Riau (Kepri) mengalami penurunan pada April 2024.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Darwis Sitorus mengatakan wisman ke Kepri selama bulan April 2024 Jumlah itu mengalami penurunan 24,06 persen dari bulan sebelumnya. Tercatat pada April 2024 sebanyak 102.894 kunjungan.

“Jika kita bandingkan dengan April 2023, terjadi penurunan sebesar 13,40 persen,” katanya, Senin (3/6).

Menurutnya wisman berkebangsaan Singapura menjadi asal kunjungan yang paling dominan.

Totalnya, mencapai 43,47 persen dari jumlah wisman April 2024.

Sedangkan dampak Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan April 2024 mencapai 51,63 persen. Jumlah itu menurun 3,22 poin dari TPK Maret 2024 yakni sebesar 54,85 persen.

“Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang di Kepri pada April 2024 tercatat sebesar 2,17 hari. Turun 0,02 poin dari Maret 2024,” ujarnya.

Merespon itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, Adi Prihantara menyebut dua faktor penyebabnya. Pertama, ialah mahalnya harga tiket. Kedua, ialah Visa on Arrival (VoA). 

“Harga tiket kapal itu juga jadi faktor utama kunjungan wisman ke Kepri turun,” katanya.

Adi menilai, tingginya harga bahan bakar dan operasional para operator membuat harga tiket itu naik.

Kendati demikian, pihaknya tidak dapat mengintervensi harga itu sebab merupakan wewenang pusat.

Namun, pihaknya akan tetap mencari solusi terbaik agar semuanya berjalan seperti semula.

“Kami akan bahas lagi. Pembahasan harga tiket ini perlu pertimbangan,” kata dia.

Sementara perihal VoA di Kepri saat ini mencapai 50 US dolar. Hal ini juga menjadi atensi tersendiri Pemprov Kepri.

“Jadi ada dua faktor tiket kapal dan VoA,” kata dia.

banner 120x600