DK JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai mendalami soal ajaran dan pemahaman sosok Mama Gufron yang belakangan tengah ramai menjadi buah bibir masyarakat.
Potongan video dakwahnya kerap berseliweran di berbagai media sosial. Dalam beberapa videonya itu pun, ia sering mengaku berdakwah dengan menggunakan Bahasa Suryani.
Selain itu, di beberapa kesempatan, ia juga sempat mempraktikkan sepenggal bahasa yang ia sebut sebagai bahasa semut, bahasa malaikat, hingga bahasa jin.
“MUI minta komisi pengkajian untuk mengkaji Mama Gufron. Dari mana, dan apa sebenarnya ajaran dan keyakinannya,” kata Ketua MUI Bidang Dakwah Cholil Nafis, dilansir medsos MUI, Rabu (09/07).
Ia menjelaskan, hal itu karena sosok potongan videonya soal Islam tengah viral itu banyak mengeluarkan pernyataan yang kurang tepat.
Misalnya, perihal kesaksian Mama Gufron yang melakukan video call dengan malaikat maut, penjaga neraka, dan lain-lain.
“Kami di MUI telah mengamati tentang Mama Gufron banyak cerita kurang tepat dan tidak benar. Oleh karena itu MUI mengatakan banyak hal tidak sesuai dengan ajaran islam,” ucapnya.
Tak hanya itu, MUI juga menduga pernyataan Gufron barang kali tak berdasar. Oleh sebab itu, kini MUI tengah menyiasati lebih lanjut perihal sosok Mama Gufron.
MUI khawatir, umat muslim akan terbawa oleh pernyataan-pernyataan yang tak sesuai dengan ajaran Islam itu. Selain itu, MUI juga kondusifitas di tengah umat muslim Indonesia.
“Jangan sampai ada penyimpangan ajran islam dan buat keresahan di tengah kita. Insyaallah terus akan kita tangani dengan cara dibina,” ucapnya.
“Tentunya diluruskan pemahamannya. Kita juga akan gali sejauh mana ajarannya untuk kita selesaikan dengan cara dakwah maupun ketetapan hukum,” tambah Cholil.