DK TANJUNGPINANG – Satresnarkoba Polresta Tanjungpinang telah memeriksa H, salah seorang warga binaan Lapas Kelas IIA Tanjungpinang yang diduga sebagai pengendali peredaran narkotika jenis sabu.
Hal itu disampaikan oleh Kasatresnarkoba Polresta Tanjungpinang, Kompol Arsyad Riyandi, Selasa (09/07).
“Napinya sudah kami periksa,” katanya.
Ia mengungkapkan, H berkomunikasi dengan dua dari tiga kurir sabu yakni HE dan SM. HE merupakan kurir yang diamankan di Jalan Pelantar Datuk.
Sedangkan SM diamankan di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang saat hendak membawa sepaket sabu ke Kendari.
Kompol Arsyad melanjutkan, H merupakan terpidana dengan hukuman seumur hidup. Ia terjerat pada kasus narkotika jenis sabu seberat 8 kg.
“Ia salah satu orang yang mendapatkan hukuman seumur hidup. Namanya H. Saat ini mendekam di Lapas Umum dengan kasus yang sama. Sebelumnya ia membawa narkotika 8 kg,” ungkapnya.
“SM ini dapat barang dari HE. Bunker atau gudang ada di HE. Yang komunikasi dengan napi lapas yaitu HE selaku bunker,” lanjut Kompol Arsyad.
Sebelumnya, Satresnarkoba Polresta Tanjungpinang menangkap tiga kurir narkotika jenis sabu jaringan Lapas Tanjungpinang yakni IJ, HE, dan SM.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menjelaskan, para kurir mendapatkan barang haram tersebut didapatkan dari Lapas Umum Tanjungpinang.
“Penangkapan ini dilakukan di tiga lokasi berbeda di Kota Tanjungpinang,” katanya, Senin (08/07).
Informasi dari HE mengarah pada tersangka ketiga yakni SM yang berencana membawa satu paket sabu ke Kendari, Sulawesi Tenggara melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.
“Penangkapan tersebut terjadi di ruang tunggu penerbangan dan paket sabu tersebut dimasukkan ke dalam celana dalam untuk mengelabui petugas,” ucapnya.
Kombes Pol Heribertus Ompusunggu pun menjelaskan bahwa SM diiming-imingi uang sejumlah Rp10 juta apabila berhasil membawa paket sabu tersebut ke tujuan.
“Barang bukti yang disita dari ketiga TKP meliputi total lima paket sabu dengan berat bervariasi, alat-alat hisap, timbangan digital, dan beberapa handphone,” tambahnya.