Tangkap Kapal Karimun, Nelayan Midai Minta Gubernur Kepri Turun Tangan

Kapal Nelayan Karimun yang diamankan di Natuna. (Foto: dok. HNSI Natuna)
Kapal Nelayan Karimun yang diamankan di Natuna. (Foto: dok. HNSI Natuna)

DK NATUNA – Nelayan di Midai, Kabupaten Natuna meminta agar Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) turun tangan menyelesaikan masalah mereka bersama kapal-kapal nelayan besar yang beroperasi di bawah 5 mil dari pantai.

Seperti yang terbaru, para nelayan menangkap kapal KM Bintang Jaya Indah asal Kabupaten Karimun, Sabtu (27/04) malam kemarin.

Alhasil, kegiatan itu menganggu nelayan tradisional lokal yang terbilang jauh lebih kecil. Meskipun juga masih menggunakan alat tangkap yang legal.

“Kapal itu sudah menganggu nelayan tradisional. Jadi mereka beroperasi di 5 mil ke bawah. Harusnya kan GT 50 lebih kan 12 mil dari pantai. Jadi nelayan tradisional kita tak bisa lagi nak cari cumi,” kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Natuna, Dodi.

Menurutnya, para nelayan telah juga  memberikan teguran lisan. Tapi hal itu tidak didengar.

Oleh sebab itu, para nelayan dan warga masih menahan kapal beserta ABK-nya di Suak Midai, Natuna. Warga ingin bertemu langsung dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Warga meminta Gubernur Kepri itu bersikap dan membuat kebijakan agar hal tersebut tidak berulang.

“Katanya, masyarakat masih belum mau melepas kapal tanpa perjanjian yang jelas. Karena momen Pak Ansar mau ke Midai, mereka sekalian mau nunggu Pak Ansar,” ucap Dodi.

“Seandainya melanggar lagi, apa sanksinya. Orang-orangnya sekarang masih di kapal. Ada sebagian di darat juga,” tambahnya.

Sementara itu, Tenny Permana selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi , Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) HNSI Kepri turut menyesalkan hal tersebut.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini sering terjadi di Perairan Midai dan Natuna umumnya,” ucapnya.

Pemprov Kepri seharusnya dapat mengambil langkah tegas untuk meminimalisir kejadian serupa berulang.

“Berharap ada tindakan kongkrit dari Pemprov dan lainnya. Agar tidak kecolongan,” tambah Tenny.

banner 120x600