Uni Eropa Sediakan 1.000 Beasiswa untuk Pelajar Indonesia, Dorong Kolaborasi Pendidikan Global

Uni Eropa dan negara-negara anggotanya menyediakan lebih dari 1.000 beasiswa bagi pelajar Indonesia pada tahun 2025

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi saat memberikan sambutan dalam konferensi pers European Higher Education Fair (EHEF) 2025 di Jakarta.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi saat memberikan sambutan dalam konferensi pers European Higher Education Fair (EHEF) 2025 di Jakarta. (dok : Tangkapan Layar).

DK-Jakarta — Uni Eropa dan negara-negara anggotanya menyediakan lebih dari 1.000 beasiswa bagi pelajar Indonesia pada tahun 2025. Program seperti Erasmus+ menjadi sarana utama untuk membuka peluang studi, riset, dan kolaborasi akademik lintas negara bagi mahasiswa dan dosen Indonesia.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, mengatakan bahwa Uni Eropa berkomitmen memperkuat kerja sama di bidang pendidikan tinggi. Menurutnya, investasi di sektor pendidikan merupakan bagian penting dari strategi Global Gateway EU.

“Dengan berinvestasi di bidang pendidikan, Uni Eropa berkomitmen memberdayakan generasi pemimpin global berikutnya. Kami ingin menciptakan masa depan yang lebih terhubung, sejahtera, dan tangguh,”
ujar Denis Chaibi di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

EHEF 2025 Hadirkan 100 Kampus Eropa

Sebagai wujud nyata dari kolaborasi tersebut, Uni Eropa kembali menyelenggarakan European Higher Education Fair (EHEF) 2025, pameran pendidikan terbesar di Indonesia yang menghadirkan lebih dari 100 institusi pendidikan dari 15 negara anggota Uni Eropa.

Pameran ini akan digelar di dua kota besar:

  • Yogyakarta (6 November 2025) di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM, dan

  • Jakarta (8–9 November 2025) di Catur Dharma Hall, Menara Astra.

Acara ini juga menghadirkan berbagai lembaga beasiswa, seperti LPDP dan Beasiswa Garuda, untuk membantu pelajar mengeksplorasi pilihan studi dan pendanaan di Eropa.

Cerita Inspiratif Alumni Erasmus Mundus

Salah satu alumni, Adhitya Wisnu Nugraha, lulusan program COASTHazar (Coastal Hazards and Climate Adaptation), menempuh studi di Spanyol, Belanda, Portugal, dan Amerika Latin melalui beasiswa Erasmus Mundus.

“Ini kesempatan besar bagi kita untuk belajar di Eropa, apalagi dengan pesatnya kemajuan teknologi dan inovasi di sana,”
ujarnya.

Fokus pada Inovasi dan Keberlanjutan

EHEF 2025 tidak hanya menampilkan pameran kampus, tetapi juga menghadirkan kelas tematik dan sesi presentasi. Topik utama tahun ini mencakup inovasi teknologi hijau, keberlanjutan, dan strategi studi di luar negeri.

Lebih dari 80 institusi akan hadir di Yogyakarta dan 100 institusi di Jakarta dari berbagai negara, seperti Belgia, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Belanda.