Presiden Brasil Lula da Silva Perkuat Hubungan dengan ASEAN, Siap Hadiri KTT ke-47 di Kuala Lumpur

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyatakan komitmennya untuk memperkuat hubungan strategis dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva (kiri) disambut Sekjen Kao Kim Hourn (kanan) di Markas Besar ASEAN.
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva (kiri) disambut Sekjen Kao Kim Hourn (kanan) di Markas Besar ASEAN. (dok : Tangkapan Layar).

DK-Jakarta — Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyatakan komitmennya untuk memperkuat hubungan strategis dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Hal tersebut disampaikan Lula dalam konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, di Markas Besar ASEAN, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

“Saya berterima kasih kepada Dr. Kao atas undangannya untuk berpartisipasi di ASEAN. Ini adalah pertama kalinya seorang presiden Brasil hadir di ASEAN,”
ujar Presiden Lula da Silva.

Brasil Ingin Jadi Mitra Dialog Penuh

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Lula menegaskan bahwa Brasil akan terus mempelajari dan berpartisipasi aktif dalam berbagai agenda ASEAN di bawah Keketuaan Malaysia yang akan berlangsung pada KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur akhir pekan ini.

Brasil saat ini berstatus sebagai mitra dialog sektoral ASEAN dan berkeinginan untuk meningkatkan statusnya menjadi mitra dialog penuh.

“Kami akan melihat apa yang bisa dipelajari Brasil dari pertemuan-pertemuan ASEAN ini, apa yang bisa kita bangun. Brasil berupaya menjadi anggota penuh dalam kemitraan ASEAN,”
tegas Lula.

Fokus pada Ekonomi dan Perdagangan

Presiden Lula menyebut sektor ekonomi menjadi modal utama Brasil untuk memperkuat hubungan dengan ASEAN.
Ia menuturkan, di bawah kepemimpinannya, perekonomian Brasil kembali tumbuh stabil di atas 3 persen selama dua tahun berturut-turut.

“Terakhir kali Brasil tumbuh di atas 3 persen ketika saya menjadi presiden pada 2010. Sekarang kita kembali tumbuh di atas 3 persen selama dua tahun berturut-turut,”
kata Lula menjelaskan.

Lula menekankan bahwa penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan bebas menjadi kunci dalam memperdalam hubungan Brasil–ASEAN, termasuk dengan mendorong multilateralisme dan mengurangi proteksionisme.

“Kita harus memperkuat kerja sama multilateral agar ekonomi lebih kuat, perdagangan lebih terbuka, dan proteksionisme berkurang,”
ujar Presiden Lula.

Langkah Diplomasi Bersejarah

Kehadiran Presiden Lula di KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur akan menjadi keikutsertaan perdana seorang Presiden Brasil dalam forum ASEAN.
Sejak resmi menjadi mitra dialog sektoral pada 2022, Brasil telah aktif dalam pertemuan bersama ASEAN, termasuk Joint Sectoral Cooperation Committee (AB-JSCC) yang pertama pada Desember 2022.

Lula berharap kunjungannya ke ASEAN dapat mempererat hubungan antara kawasan Amerika Latin dan Asia Tenggara.

“Dunia membutuhkan lebih banyak kemauan untuk bernegosiasi dan bekerja sama. Saya percaya ASEAN dan Brasil bisa menjadi kekuatan baru yang saling melengkapi,”
pungkasnya.