DK-Phnom Penh — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh terus memperkuat diplomasi pariwisata dengan berpartisipasi dalam pameran perjalanan “Time To Fly” yang digelar pada 25–26 Oktober 2025 di AEON Mall 1, Phnom Penh.
Dalam kegiatan ini, paviliun Indonesia mengusung tema “Wonderful Indonesia”, menampilkan beragam destinasi unggulan seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta, Padang, Likupang, Gunung Bromo, hingga Danau Toba.
Tampilkan Tari Merak dan Tari Pendet
Selain pameran destinasi, pengunjung juga disuguhkan pertunjukan budaya berupa Tari Merak dari Jawa Barat dan Tari Pendet dari Bali yang dibawakan oleh siswa-siswi Pusat Budaya Indonesia (Pusbudi) Nusantara.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari warga Kamboja yang hadir di mal terbesar di Phnom Penh tersebut.
“Partisipasi KBRI dalam ‘Time To Fly’ bertujuan meningkatkan minat wisatawan Kamboja berkunjung ke Indonesia,”
ujar Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).
Optimistis Kunjungan Wisatawan Kamboja Meningkat
Dubes Santo mengungkapkan, jumlah wisatawan Kamboja yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2024 tercatat 10.497 orang, angka yang masih di bawah capaian sebelum pandemi. Namun, ia optimistis tren positif ini akan terus meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi kawasan.
“Kami yakin, dengan ekonomi yang semakin pulih, jumlah kunjungan wisatawan Kamboja akan segera melampaui angka sebelum pandemi,” katanya.
Miss International Cambodia Ajak Wisata ke Indonesia
Selain pameran, KBRI juga mengikuti diskusi panel promosi destinasi wisata Indonesia. Dalam sesi tersebut, Chanreaksmey Loy, Miss International Cambodia 2024, yang juga alumni pendidikan di Indonesia, berbagi pengalaman pribadi saat berkunjung ke Bali dan Yogyakarta.
“Saya mengajak masyarakat Kamboja untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Indonesia,” tutur Loy.
Perkuat Hubungan Antar-Masyarakat
Melalui ajang ini, KBRI Phnom Penh berharap dapat mempererat hubungan masyarakat kedua negara melalui kerja sama pariwisata dan kebudayaan.
“Kegiatan ini bukan sekadar promosi wisata, tetapi juga upaya memperkuat hubungan people-to-people antara Indonesia dan Kamboja,”
tegas Dubes Santo Darmosumarto.















