KAI Operasikan Dua Lintas LRT Jabodebek, Layani Lebih dari 48 Juta Pengguna

PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan transportasi publik modern dan berkelanjutan.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan transportasi publik modern dan berkelanjutan.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan transportasi publik modern dan berkelanjutan. (dok : Tangkapan Layar).

DK-Jakarta — PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan transportasi publik modern dan berkelanjutan. Melalui pengoperasian dua lintas layanan LRT Jabodebek, KAI mendukung mobilitas masyarakat di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) dengan sistem transportasi listrik terintegrasi dan ramah lingkungan.

Dua Lintas Layanan: Cibubur dan Bekasi Line

KAI mengoperasikan dua lintas utama, yakni:

  • Cibubur Line sepanjang 24,7 kilometer (Harjamukti–Dukuh Atas BNI)

  • Bekasi Line sepanjang 27,8 kilometer (Jatimulya–Dukuh Atas BNI)**

Kedua lintas bertemu di Stasiun Cawang sebagai titik transit utama untuk memudahkan perpindahan penumpang antar jalur.

LRT Jabodebek yang resmi beroperasi sejak 28 Agustus 2023 telah melayani lebih dari 48 juta pengguna hingga Oktober 2025.
Layanan ini dioperasikan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan LRT Jabodebek.

Pertumbuhan Pengguna Signifikan

Sepanjang Januari–September 2025,

  • Bekasi Line mencatat 11,3 juta pengguna, tumbuh sekitar 41 persen.

  • Cibubur Line melayani 9,3 juta pengguna, naik sekitar 43 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Secara keseluruhan, LRT Jabodebek kini melayani 18 stasiun di kawasan perkotaan Jabodebek yang terkoneksi langsung dengan pusat aktivitas bisnis, pendidikan, dan ekonomi.

Peningkatan Aksesibilitas dan Integrasi Moda

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menegaskan bahwa pengoperasian dua lintas ini merupakan bentuk nyata upaya KAI dalam meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas perkotaan.

“Kami ingin memastikan masyarakat memiliki pilihan transportasi yang nyaman, aman, dan mudah dijangkau.
LRT Jabodebek bukan hanya tentang perjalanan cepat, tetapi juga menghadirkan pengalaman bepergian yang lebih baik bagi pengguna,”
ujar Purnomosidi kepada RRI, Selasa (21/10/2025).

LRT Jabodebek juga terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya seperti KCIC Whoosh, Commuter Line, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, serta angkutan perkotaan lokal.

Layanan Ramah Disabilitas dan Berkelanjutan

Setiap stasiun dan rangkaian kereta LRT dilengkapi fasilitas ramah disabilitas, anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Fasilitas tersebut mencakup guiding block, lift, toilet khusus, dan area prioritas di dalam kereta.

Sementara itu, Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menegaskan pentingnya menjaga kolaborasi lintas pihak untuk memastikan keberlanjutan layanan.

“Ke depan, KAI bersama seluruh insan LRT Jabodebek akan terus berinovasi dan berkolaborasi.
Tujuannya menghadirkan layanan yang semakin dekat dengan kebutuhan pengguna dan mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik yang efisien dan berkelanjutan,”
jelas Mahendro.