DK-Batam
Masalah sampah di Kota Batam kembali menjadi sorotan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam mengungkapkan bahwa kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan merupakan faktor utama penyebab penumpukan sampah di berbagai ruas jalan.
Kepala DLH Batam, Herman Rozie, menyatakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh kesulitan dalam mengubah perilaku masyarakat. “Setelah kami bersihkan, keesokan harinya masyarakat kembali membuang sampah di lokasi yang sama,” ujarnya pada Senin (6/1).
Krisis sampah di Batam menjadi masalah yang memerlukan solusi menyeluruh, baik dari sisi peningkatan fasilitas maupun edukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.
Herman menambahkan, pemasangan rambu larangan tidak cukup efektif untuk mengubah kebiasaan buruk ini. “Meski rambu larangan telah dipasang, tetap saja diabaikan. Hal ini menyebabkan semakin banyak tempat pembuangan sampah liar, bahkan di jalan-jalan protokol,” jelasnya.
Dia memberikan contoh seperti di kawasan Patam Lestari, yang menjadi lokasi masalah berulang. Setiap hari, petugas Satgas DLH membersihkan sampah liar di area tersebut, namun sampah kembali terbuang di tempat yang sama meskipun sudah ada larangan.
“Patam Lestari sudah kami bersihkan hari ini, tetapi besok pasti ada lagi. Kesadaran masyarakat masih rendah. Bahkan, setiap hari Satgas kami membersihkan sampah liar di jalan protokol,” kata Herman.
DLH juga mengakui bahwa keterlambatan pengangkutan sampah sering terjadi, terutama di area yang bukan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) resmi. Pengangkutan sampah tetap diprioritaskan pada TPS resmi yang menjadi bagian dari rute harian Satgas.
Selain itu, kondisi armada pengangkut sampah yang tidak memadai semakin memperburuk masalah. Saat ini, 34 unit armada dalam kondisi rusak, dan alat berat yang digunakan di TPS juga mengalami kerusakan, yang mengakibatkan pengangkutan sampah tertunda.
Kerusakan armada dan alat berat menyebabkan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur. Situasi ini semakin membebani Satgas DLH yang sudah kewalahan menangani banyaknya TPS liar.
Untuk mengatasi masalah teknis ini, DLH telah meminta bantuan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) Kota Batam untuk meminjamkan alat berat. Meskipun demikian, DLH menegaskan bahwa kerusakan armada bukanlah alasan bagi kinerja yang kurang optimal.