PBB Keluarkan Sanksi Berat ke Iran Setelah Program Nuklir Aktif Kembali

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi memutuskan untuk menjatuhkan sanksi ekonomi berat terhadap Iran.

BBC World
BBC World (dok : Tangkapan Layar)

DK-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi memutuskan untuk menjatuhkan sanksi ekonomi berat terhadap Iran. Keputusan ini diambil menyusul temuan bahwa program nuklir negara tersebut telah aktif kembali, menimbulkan kekhawatiran dari banyak negara atas potensi penyimpangan dan risiko proliferasi nuklir.


 Fakta Penting

  • Beberapa negara Eropa — Inggris, Prancis, dan Jerman — yang semula terlibat dalam perjanjian nuklir internasional menyebut bahwa Iran telah ingkar terhadap komitmennya.

  • Mereka menuduh bahwa Iran memperluas stok uranium secara drastis, jauh melebihi batas yang disepakati dalam perjanjian lama.

  • Dalam perdebatan diplomatik, Iran menyebut keputusan PBB tersebut sebagai bentuk “politik pemaksaan”, yang dianggap tidak adil dan melanggar kesepakatan internasional.


 Reaksi Diplomatis

  • Inggris dan negara-negara Eropa lainnya menyerukan Iran untuk segera memenuhi kembali kewajibannya berdasarkan perjanjian nuklir agar sanksi dapat dielakkan.

  • Pemerintah Iran merespons dengan mengajukan proposal yang mereka sebut “adil dan seimbang” sebagai alternatif agar sanksi tidak diberlakukan kembali.

  • Israel, sebagai pengamat utama terhadap program nuklir ini, menyambut langkah PBB sebagai langkah penting untuk mencegah eskalasi situasi dan perluasan kemampuan nuklir.


 Potensi Dampak

  • Sanksi ekonomi berat dapat mempengaruhi sektor finansial, ekspor, serta investasi Iran baik di dalam negeri maupun luar negeri.

  • Negosiasi diplomatik kemungkinan besar akan berlangsung intensif dalam waktu dekat, terutama di forum‐forum internasional agar situasi bisa dide-eskalasi.

  • Negara-negara yang tergabung dalam perjanjian nuklir tersebut akan mengawasi langkah Iran selanjutnya untuk menentukan apakah sanksi dapat dicabut atau perhaps diperkuat.