Metode Indra Sjafri Menyaring 23 Pemain U22 untuk SEA Games 2025

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, tengah menyiapkan kerangka skuad untuk SEA Games 2025.

Timnas U23 Indonesia berfoto bersama jelang laga Kualifikasi Piala Asia U23 2026 melawan Korea Selatan di Gelora Delta Sidoarjo, 9 September 2025.
Timnas U23 Indonesia berfoto bersama jelang laga Kualifikasi Piala Asia U23 2026 melawan Korea Selatan di Gelora Delta Sidoarjo, 9 September 2025. (dok : Tangkapan Layar).

DK-Jakarta — Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, tengah menyiapkan kerangka skuad untuk SEA Games 2025. Dari daftar proyeksi awal, ia akan memoles pilihan menjadi 23 pemain yang akan diboyong ke Thailand.

Langkah Seleksi & Tahapan Persiapan

  1. Proyeksi 50 Nama
    Indra mengambil langkah awal dengan mengantongi sekitar 50 nama kandidat pemain, termasuk mereka yang dipanggil ke pemusatan latihan (TC) tahap awal — sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh.

  2. TC Dua Gelombang
    Seleksi dilakukan dalam dua gelombang pemusatan latihan: satu di Oktober dan satu lagi di November. Gelombang pertama akan menguji kondisi fisik, adaptasi pemain klub-ke-tim nasional, dan pengamatan karakter bermain.

  3. Evaluasi Lintas Dimensi
    Penilaian tidak hanya berdasarkan performa dalam latihan — aspek teknis (dribel, passing, posisi), taktis, mental, serta kemampuan beradaptasi dalam tim besar juga menjadi faktor krusial.

  4. Jumlah Akhir 23 Pemain
    Dari angka proyeksi dan hasil evaluasi, tim pelatih akan menajamkan pilihan menjadi 23 pemain yang siap bertanding di SEA Games. Jumlah ini lebih “legkap” dibanding SEA Games sebelumnya, di mana batas tim kadang lebih kecil.

Jadwal & Strategi Latihan

  • Tim telah memanggil 32 pemain untuk TC tahap awal, dengan rencana latihan mulai tanggal 2 – 14 Oktober 2025.

  • Setelah itu, mereka kembali ke klub, kemudian dikumpulkan lagi untuk gelombang kedua guna menyelesaikan seleksi akhir dan uji coba lawan yang telah dirancang.

  • Semua pelatihan akan dilakukan di dalam negeri agar koordinasi dengan klub lebih mudah dan minim gangguan logistik.

Metode seleksi ini menunjukkan bahwa Indra Sjafri memprioritaskan konsistensi, uji coba nyata, dan evaluasi mendalam agar tim Indonesia U-22 yang tampil nanti bukan hanya terpilih secara nama, tetapi matang dari segi kesiapan.