Yayasan Sanggar Seni Silek Tradisi Pandeka Tungga: Melestarikan Warisan Budaya Minangkabau dengan Eksistensi yang Kuat

 

DK-Sawahlunto – alreinamedia.com Yayasan Sanggar Seni Silek Tradisi Pandeka Tungga, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk melestarikan warisan budaya Minangkabau, telah mencapai tonggak penting dalam upayanya mempromosikan silek tradisi dan nilai-nilai budaya daerah. Dengan membawa aliran Staralak dan Harimau dari guru tua nya, Yayasan Sanggar Seni Silek Tradisi Pandeka Tungga telah menjadi wadah bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk mempelajari dan mengapresiasi kekayaan budaya Minangkabau.

Selain silek tradisi, Yayasan Sanggar Seni Silek Tradisi Pandeka Tungga juga menawarkan program materi lain, seperti Randai, Tari Piring, Silek Galombang, dan Pencak Silat. Semua program ini dirancang untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya Minangkabau, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tradisi dan budaya.

Syafri Efizon sidi madjo lelo pandeka tungga, selaku Dewan Pendiri sekaligus Guru, telah mengembangkan Perguruan Silek Tuo Gunuang Timbago di kota Sawahlunto dan telah mencetak banyak kader dan atlet yang berprestasi. Yayasan Sanggar Seni Silek Tradisi Pandeka Tungga juga telah mengajar ekstra kurikuler di beberapa SLTA, yaitu SMAN 1, SMAN 3, dan SMKN 1, kota Sawahlunto.

“Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabbullah” adalah filosofi yang dipegang oleh Yayasan Sanggar Seni Silek Tradisi Pandeka Tungga. Organisasi ini percaya bahwa adab dan estetika adalah fondasi yang penting bagi setiap individu, dan bahwa silek tradisi dapat menjadi sarana untuk mengembangkan karakter dan spiritualitas. “Adab lebih tinggi dari ilmu” adalah prinsip yang dipegang oleh Yayasan Sanggar Seni Silek Tradisi Pandeka Tungga.

Alhamdulillah, Yayasan Sanggar Seni Silek Tradisi Pandeka Tungga telah terdaftar di Akta Notaris dan Surat Keputusan Kemenkumham di pusat, sehingga memiliki eksistensi yang kuat dan legalitas yang jelas. Kami berharap bahwa upaya ini dapat terus berlanjut dan memotivasi generasi muda untuk menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Minangkabau.

Penulis: SyafriEditor: Herman