DK-Tanjungpinang-Pulau Penyengat merupakan pusat sejarah dan kebudayaan Melayu yang menyimpan warisan berharga, mulai dari Masjid Raya Sultan Riau, kompleks makam raja-raja, hingga berbagai peninggalan yang menjadi saksi kejayaan Kesultanan Riau-Lingga. Melestarikan nilai-nilai sejarah tersebut adalah sebuah tanggung jawab bersama, terutama di era digital saat ini.
Sebagai bagian dari program kerjanya, Kelompok KKN 67 Universitas Maritim Raja Ali Haji menghadirkan inovasi berupa QR Cagar Budaya Pulau Penyengat. Inovasi ini bertujuan memudahkan masyarakat dan wisatawan dalam mengakses informasi sejarah melalui teknologi digital. Cukup dengan memindai kode QR yang terpasang pada situs bersejarah, pengunjung dapat langsung memperoleh informasi lengkap mengenai latar belakang, nilai budaya, hingga dokumentasi terkait situs tersebut.
Program ini terlaksana berkat dukungan penuh dari Bank BRK Syariah sebagai sponsor utama, yang turut berkomitmen dalam mendukung pelestarian warisan budaya dan pengembangan wisata edukasi di Kota Tanjungpinang.
Inovasi QR Cagar Budaya ini secara resmi dilaunching pada 22 September 2025, bertempat di Pulau Penyengat, bersama Wali Kota Tanjungpinang. Launching ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam menjaga serta memperkenalkan warisan budaya Melayu kepada dunia.
Dengan adanya QR Cagar Budaya, Pulau Penyengat diharapkan semakin dikenal luas, tidak hanya sebagai destinasi wisata religi dan budaya, tetapi juga sebagai pusat edukasi sejarah yang modern, mudah diakses, dan relevan dengan perkembangan zaman.
