kepri  

Pemprov Kepri Siapkan 500 Magang di Sektor Pariwisata Tahun Depan

emerintah Provinsi Kepri menyusun langkah lebih agresif untuk menyiapkan 500 peserta magang di hotel-hotel pada tahun 2026

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kepri, Diky Wijaya
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kepri, Diky Wijaya. (dok : tangkapan layar)

DK-Kepri – Pemerintah Provinsi Kepri menyusun langkah lebih agresif untuk menyiapkan 500 peserta magang di hotel-hotel pada tahun 2026, khususnya di sektor pariwisata. Program ini diinisiasi untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal dan memberdayakan pemuda setempat.


 Bukti Keberhasilan Skema Magang Saat Ini

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kepri, Diky Wijaya, menyampaikan bahwa sejak program magang ini dijalankan di tahun 2023, hasilnya sangat positif. Dari sekitar 1.200 peserta magang, hampir 97 persen langsung direkrut oleh perusahaan tempat mereka magang.

Program tersebut menggunakan skema kolaboratif: pemerintah daerah menyediakan subsidi transportasi bagi peserta, sementara pihak perusahaan menyediakan tempat magang dan bimbingan kerja.


 Fokus ke Pariwisata: Alasan & Target

Diky menjelaskan bahwa sektor pariwisata dipilih karena menjadi salah satu sektor unggulan Kepri. Ia menyebut bahwa pihaknya ingin agar anak-muda lokal bukan hanya menjadi penonton, melainkan pelaku utama di sektor ini.

Program magang pariwisata nantinya akan menarik peserta dari berbagai wilayah di Kepri, termasuk Batam hingga Natuna.


 Harapan & Dukungan yang Diperlukan

  • Diky berharap ada dukungan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026 agar jangkauan program bisa diperluas.

  • Dengan perluasan ini, peluang kerja bagi masyarakat Kepri diperkirakan akan semakin terbuka, terutama bagi yang tinggal di pulau-pulau terpencil.


Program magang ini menjadi strategi penting Pemprov Kepri untuk menekan angka pengangguran sekaligus memastikan tenaga kerja lokal memiliki bekal dan pengalaman kerja nyata – bukan hanya teori semata.