Kapolri Turun Tangan, Kasus Keracunan MBG Diusut “Satu per Satu”

Kepala Kepolisian RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memastikan bahwa polisi tengah mendalami kasus keracunan yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Tangkapan Layar)

DK-Jakarta — Kepala Kepolisian RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memastikan bahwa polisi tengah mendalami kasus keracunan yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah. Langkah ini diambil agar akar masalah — mulai dari penyediaan bahan hingga distribusi — bisa terkuak secara menyeluruh.

“Polri saat ini sedang melakukan pendalaman, turun ke lapangan untuk melaksanakan pendalaman satu per satu. Tentunya secara resmi nanti akan kita informasikan,” ujar Listyo.

 Fakta Kasus & Fokus Pengusutan

  • Beberapa daerah terdampak disebutkan mengalami kasus massal; contohnya di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, sebanyak 1.333 siswa terduga keracunan MBG.

  • Di Ketapang, Kalimantan Barat, kasus keracunan diindikasikan berasal dari lauk hiu goreng yang mengandung merkuri tinggi.

  • Dirtipideksus Bareskrim, Brigjen Helfi Assegaf, menekankan bahwa pengusutan akan mencakup pemeriksaan kualitas bahan pokok yang digunakan dalam program MBG — dari hulu hingga ke dapur penyajian.

  • Kapolri menegaskan bahwa hasil pendalaman akan diumumkan ke publik agar masyarakat tahu langkah apa saja yang sudah dan akan dilakukan.

 Harapan & Tuntutan Publik

  • Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta agar penegak hukum membedakan antara kasus kelalaian, keracunan murni, dan potensi unsur kesengajaan.

  • Dasco juga mendesak agar evaluasi menyeluruh segera dilakukan agar program MBG yang sejatinya bermanfaat tidak malah membahayakan.

  • Masyarakat dan orang tua siswa berharap agar pihak berwenang bertindak cepat dan terbuka agar rasa aman kembali pulih.