DK – Tanjungpinang – Perguruan tinggi negeri UMRAH kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan berkelanjutan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat ruang lingkup pemberdayaan kemitraan masyarakat bertajuk “Blue Energy for a Green Future: Eksplorasi Energi Terbarukan Laut untuk Mendukung SDGs melalui Proyek Kolaborasi Maritim di SMAN 6 Tanjungpinang.” Kegiatan ini berlangsung pada 18–20 September 2025 dan diikuti oleh 30 siswa kelas XI SMAN 6 Tanjungpinang.
Kegiatan dibuka oleh Kepala SMAN 6 Tanjungpinang, Dra. Robiyaton, serta dihadiri oleh wakil kepala sekolah, guru pendamping, tim dosen pelaksana, mahasiswa pelaksana, dan asisten teknis.
Selama kegiatan, siswa mendapatkan edukasi mengenai potensi, konsep, jenis, dan kontribusi blue energy (energi biru) sebagai sumber energi terbarukan laut yang ramah lingkungan. Selain itu, siswa juga menyaksikan demonstrasi eksperimen gelombang dengan kit fisika tangki riak dan diperkenalkan pada alat peraga fisika “Pembangkit Listrik Surya-Gelombang Terapung Sederhana.”
Tidak hanya itu, siswa juga terlibat aktif melalui Tugas Terbimbing Proyek Kolaborasi Maritim dengan merakit sendiri kit Pembangkit Listrik Surya-Gelombang Terapung Sederhana. Aktivitas ini dirancang untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, serta rasa ingin tahu siswa terhadap inovasi energi terbarukan maritim.
Sebelum dan sesudah kegiatan, siswa mengisi angket untuk mengukur tingkat kesadaran dan pengetahuan mengenai blue energy. Hasilnya diharapkan dapat menunjukkan peningkatan pemahaman serta kepedulian siswa terhadap pemanfaatan blue energy untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Ketua pelaksana kegiatan, Rita, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam memperkuat kemitraan dengan sekolah. “Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan siswa, tetapi juga mendorong lahirnya generasi muda yang peduli pada potensi energi terbarukan laut. Hal ini sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas), SDG 7 (energi bersih dan terjangkau), dan SDG 13 (penanganan perubahan iklim),” ujarnya.
Selain memberikan manfaat edukatif, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kolaboratif antara perguruan tinggi, sekolah, dan siswa dalam memanfaatkan potensi laut secara bijak. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari diskusi hingga praktik langsung, sehingga suasana belajar menjadi lebih hidup dan bermakna. Inovasi pembelajaran berbasis proyek ini sekaligus memberi pengalaman nyata bagi siswa untuk melihat keterkaitan ilmu pengetahuan dengan tantangan global yang mereka hadapi. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk menyiapkan generasi muda yang adaptif, visioner, dan berdaya saing di era transisi energi. Perguruan tinggi pun menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program serupa di masa mendatang, agar semangat keberlanjutan semakin mengakar di dunia pendidikan.
Melalui kolaborasi ini, SMAN 6 Tanjungpinang dan perguruan tinggi berharap dapat terus menghadirkan inovasi edukasi yang kontekstual dan inspiratif, serta memberi kontribusi nyata dalam mendukung agenda keberlanjutan di Kepulauan Riau.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terselenggara berkat dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Dukungan ini menjadi wujud nyata peran pemerintah dalam mendorong terciptanya inovasi pendidikan berbasis riset sekaligus memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.