kepri  

RSUD RAT Adakan Forum Konsultasi Publik 2025, Perkuat Transparansi & Layanan Kesehatan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) 2025 pada Jumat pagi di Aula lantai IV RSUD RAT.

Forum Konsultasi Publik digelar RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT), Jumat (26/9/2025), sebagai bentuk transfaransi sekaligus upaya peningkatan layanan kesehatan.
Forum Konsultasi Publik digelar RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT), Jumat (26/9/2025), sebagai bentuk transfaransi sekaligus upaya peningkatan layanan kesehatan. (dok : Tangkapan Layar)

DK-Tanjungpinang — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) 2025 pada Jumat pagi di Aula lantai IV RSUD RAT. Acara ini bertujuan membuka ruang dialog langsung antara manajemen rumah sakit dan masyarakat serta pemangku kepentingan terkait peningkatan pelayanan kesehatan.

 Siapa dan Apa yang Terjadi

– Forum dihadiri oleh berbagai pihak: instansi pemerintah, kampus, organisasi masyarakat, pers, dan wakil masyarakat.
– Beberapa masukan penting muncul, antara lain keinginan agar RSUD RAT membuat master plan jangka panjang, agar masyarakat tak perlu pergi ke luar daerah untuk mendapatkan layanan khusus.
– Permintaan teknis juga muncul: perbaikan fasilitas standar seperti AC sentral, perbaikan toilet, dan peningkatan kenyamanan ruang pelayanan.

 Penanganan & Komitmen RSUD RAT

Direktur RSUD RAT, dr. Bambang Utoyo, menyatakan mereka selalu terbuka terhadap kritik dan saran publik. Kanal komunikasi seperti tatap muka, SP4N Lapor, kotak saran, dan aplikasi 24 “KRAT AJA” disiapkan agar masyarakat bisa menyampaikan keluhan atau ide perbaikan.

RSUD RAT juga mengungkap beberapa rencana strategis:

  • Rehabilitasi total akan dimulai pada tahun 2026 melalui Dinas Pekerjaan Umum.

  • Akan ditambahkan AC cadangan tipe split, dengan penggunaan konsultan profesional untuk memastikan kualitas pengerjaan.

  • Rencana pengembangan layanan baru: proctorship kateterisasi jantung bekerja sama dengan RS Jantung & Pembuluh Darah Harapan Kita — sehingga tindakan ini bisa dilakukan untuk pertama kalinya di Tanjungpinang/Kepri.

 Harapan & Dampak untuk Masyarakat

Masyarakat mengapresiasi langkah dialog ini, terutama bagi pasien yang merasakan langsung manfaat layanan. Seorang orang tua pasien hemofilia, Sisca, menyebut bahwa perhatian dan pelayanan di RSUD RAT telah membantu pertumbuhan anaknya lebih baik.

Namun kritik juga muncul: Ketua RW 08 Air Raja menyebut ada pasien yang dipulangkan meski dalam kondisi belum pulih sepenuhnya. Dalam menanggapi, Ketua IDAI Kepri, dr. H. M. Rizqa, Sp.A, menjelaskan bahwa keputusan pemulangan pasien sepenuhnya diserahkan kepada Dokter Penanggung Jawab Pasien, berdasarkan kondisi medis seperti hasil laboratorium, tekanan darah, dan suhu tubuh.

Forum Konsultasi Publik ini menjadi momentum penting bagi RSUD RAT untuk memperkuat kepercayaan publik sekaligus menjadikan pelayanan kesehatan lebih humanis, profesional, dan berkualitas. Dengan sinergi seluruh pihak, diharapkan RSUD RAT dapat menjadi rumah sakit rujukan yang kuat di Kepri.

Exit mobile version