DK-Seiring gelombang pengakuan internasional terhadap Palestina, kini empat dari lima kekuatan tetap di Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto — yakni China, Rusia, Inggris, dan Prancis — telah resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Sementara itu, Amerika Serikat tercatat sebagai satu-satunya anggota tetap Dewan Keamanan yang hingga kini belum bergabung dalam pengakuan tersebut.
Latar Belakang & Implikasi
-
Pengakuan dari negara-negara besar ini memberikan dorongan diplomasi yang kuat bagi Palestina dalam menghadapi isu status negara serta hak berdaulatnya.
-
Bagi Rusia dan China, langkah ini juga sejalan dengan posisi mereka yang selama ini sering menyuarakan dukungan terhadap hak rakyat Palestina.
-
Pengakuan dari Inggris dan Prancis menandai perubahan diplomasi barat yang penting, mengingat negara-negara ini sebelumnya menjadi pilar kebijakan luar negeri barat yang cenderung seimbang terhadap Israel-Palestina.
Analisis & Tantangan ke Depan
-
Dengan dukungan dari sebagian besar negara pemegang veto, posisi Palestina dalam berbagai forum internasional makin diperkuat.
-
Namun, pengakuan saja belum cukup — tantangan utama kini adalah realisasi diplomasi, termasuk pengaturan batas, kontrol keamanan, dan kemampuan menjalankan fungsi pemerintahan.
-
AS yang belum ikut mengakui akan semakin menjadi sorotan dalam dinamika konflik Timur Tengah dan kebijakan multilateral internasional.