
DK-BATAM-Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) 45 anggota DPRD Serdang Bedagai (Sergai) dan Sekretariat Dewan di Batam pada 24 Mei 2025 menuai kecaman.
Tokoh pemuda Sergai, Sakarani (Abah Roni), menilai bimtek tersebut tidak berfaedah dan bertentangan dengan semangat efisiensi anggaran yang digalakkan pemerintah.
“Kita sangat kecewa. Di saat rakyat butuh perhatian, DPRD malah pelesiran. Apa manfaat Bimtek ini? Tidak ada hasil dan tidak ada realisasi nyata untuk kemajuan Kabupaten Sergai,” ujar Abah Roni di Sei Rampah, Jumat (20/6/2025). Ia menilai anggaran bimtek seharusnya diprioritaskan untuk program pro-rakyat yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Abah Roni menambahkan, keberangkatan anggota DPRD ke luar kota mencederai upaya penghematan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, bimtek tersebut tidak memberikan dampak signifikan bagi pembangunan daerah dan seharusnya DPRD mendukung program prioritas pemerintah daerah.
“Kalau DPRD benar-benar serius, harusnya bisa mendukung program Pak Bupati. Gunakan anggaran untuk hal yang tepat sasaran, bukan untuk kegiatan yang diduga hanya demi kepentingan pribadi dan gaya-gayaan,” tegasnya. Ia mendesak Ketua DPRD Sergai, Togar Situmorang, untuk mengevaluasi kegiatan dewan yang menelan anggaran besar namun minim manfaat.
“Terus terang, kami kecewa. Evaluasi harus dilakukan. Kalau cuma untuk foto-foto dan gaya-gayaan, lebih baik anggaran digunakan untuk program yang mendatangkan pahala dan manfaat besar bagi rakyat,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Muhammad Fahmi, saat dikonfirmasi, enggan memberikan penjelasan detail terkait anggaran bimtek tersebut. “Sudah dilaksanakan, untuk anggarannya aku lupa karena sedang di luar,” ucapnya singkat.