Minta Bupati Buteng Jaga Pembangunan RSUD, Menkes : Biasanya Setahun Dua Tahun Bocor

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (Tengah) saat memberikan keterangan pers usai peletakkan batu pertama pembangunan RSUD Tipe C Buton Tengah

DK-Buton Tengah – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin didampingi Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka dan Bupati Buton Tengah (Buteng), Dr. Azhari secara resmi melakukan peletakkan batu pertama sebagai simbolik dimulainya pembangunan RSUD Tipe C Buteng, Jum’at (02/05/2025).

Pembangunan RSUD Tipe C merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden RI, Prabowo Subianto yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur kesehatan di daerah-daerah terpencil termasuk di Buton Tengah.

“Ini Pak Prabowo memang menugaskan saya untuk membangun 66 Rumah Sakit Tipe C diseluruh Kabupaten/Kota yang belum ada Tipe C nya. Kami menterjemahkan keinginan presiden ini sesuai dengan strategi Kemenkes kedepan yaitu pembangunan Rumah Sakit yang bisa melayani penyakit yang mengakibatkan kematian paling tinggi. Sehingga kalua ada rakyat yang sakit tidak usah dirujuk” tutur Budi melalui sambutannya

Lanjut, Budi meminta agar Bupati Buteng mengawal pelaksanaan pembangunan agar kualitas gedung bisa bertahan lama. Karena semakin berkualitas infrastruktur yang dibangun maka akan menjadi legacy kepala daerah yang sedang menjabat dimasa yang akan datang.

“Kalau pembangunan Rumah Sakit apalagi sudah kontrak daerah biasanya setahun sampai dua tahun bocor, kebanyakan ngambilnya. Dulu pernah kita bangun rumah sakit di labuan bajo pas dilihat sama presiden menkesnya dimarahi. Jadi tolong dijaga pak bupati,” katanya

Budi juga meminta agar Pemerintah daerah bisa berupaya menambah dokter spesialis sebanyak 5 (lima) sampai 7 (tujuh) karena di RSUD Buteng saat ini hanya tersedia 2 (dua) dokter spesialis yakni dokter spesialis anak dan penyakit dalam. Dia menuturkan, rumah sakit yang megah tidak akan ada gunanya jika tidak ditunjang dengan dokter spesialis. Dokter Spesialis yang dimaksud yakni Spesialis Bedah,

“inikan gedung dan peralatannya yang dibangun, dan alat itu hanya bisa dipakai kalau ada dokter speialisnya dengan standar jumlahnya 7 (tujuh) sampai 9 (Sembilan). Memang diseluruh Indonesia sangat kekurangan dokter spesialis, nah itu tolong dibantu diadakan. Pemerintah juga membuka Pendidikan Dokter Spesialis dan kita harap Pemda bisa mengirim putra/putri terbaiknya,”Pintanya

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka dalam sambutannya berharap pembangunan RSUD dari tipe D ke tipe C dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat khususnya masyarakat Buton Tengah. Ia mengatakan pembangunan infrastruktur khususnya Kesehatan merupakan pemicu daya tarik suatu daerah.
“Kita akan terus gencarkan bangun fasilitas umum di sini seperti Kesehatan, Pendidikan dan lainnya supaya ada daya tariknya ini daerah,” katanya

Ditempat yang sama Bupati Buteng, Dr. Azhari merasa bersyukur dengan adanya PHTC Presiden RI, Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan.

“Kita di Kabupaten Buton Tengah mendapatkan kesempatan dan Rahmat karena adanya bantuan rumah sakit peningkatan kapasitas menjadi tipe C,” ucapnya

Selain melayani masyarakat Buteng, Azhari berharap, RSUD tipe C yang akan dibangun itu juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dari daerah tetangga seperti Kabaena, Muna dan Muna Barat.

“Semoga dengan adanya rumah sakit tipe c ini tidak hanya melayani pengobatan masyarakat Buton Tengah tapi juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dari luar yang dekat dengan Buton Tengah seperti pulau kabaena, Muna dan Muna Barat.” pungkasnya.

Penulis: LanniEditor: Herman