
DK-Anambas Layanan sinyal telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, kembali dikeluhkan warga, khususnya di Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan. Sejak lebih dari seminggu terakhir, warga mengalami gangguan serius pada sinyal dari salah satu provider, yang tidak hanya menyebabkan buffering, tetapi juga hilangnya sinyal total atau blankspot.
Kondisi ini menyebabkan aktivitas warga, terutama mereka yang mengandalkan sinyal internet untuk pekerjaan, terganggu. Warga mengaku gangguan ini hampir terjadi setiap hari dengan durasi lebih dari satu jam.
Johan, salah seorang warga, mengungkapkan kebingungannya mengenai hilangnya sinyal meskipun listrik di wilayah tersebut tetap menyala. “Biasanya, kalau listrik mati, sinyal juga hilang, tapi sekarang ini, listrik hidup, sinyal malah hilang. Kami bingung kenapa,” ujarnya. Menurutnya, gangguan ini sangat memengaruhi pekerjaan yang berbasis online dan pelayanan di perkantoran.
“Kalau mendesak, saya terpaksa harus pergi ke pusat kota Tarempa, karena di sana sinyalnya lebih stabil. Kalau gangguan terjadi malam hari, saya lebih baik tidur, karena ponsel tidak bisa digunakan,” tambah Johan.
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Anambas, Jeprizal, menanggapi keluhan ini dan memastikan akan menindaklanjuti masalah tersebut ke pihak operator untuk memastikan penyebab dan melakukan perbaikan. “Kami akan koordinasikan dan dorong pihak provider untuk segera mengambil tindakan. Biasanya, sinyal hilang saat listrik mati, tapi kali ini listrik menyala, sinyal juga hilang,” ucap Jeprizal.
Menurut laporan yang diterima Diskominfotik Anambas, gangguan sinyal tersebut sering kali disebabkan oleh drop atau matinya baterai tower yang digunakan untuk layanan telekomunikasi di wilayah tersebut.