
DK-Karimun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, Kepulauan Riau, menggelar Festival Lampu Hias Eid Mubarak sebagai bagian dari perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Festival ini bertujuan untuk memeriahkan Lebaran serta menarik wisatawan, baik lokal, nusantara, maupun mancanegara ke Karimun.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Karimun, M Yunus, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk merayakan Lebaran, tetapi juga untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya Melayu kepada generasi muda dan para wisatawan. “Ada dua kategori lampu hias yang dilombakan, yaitu lampu elektrik dan lampu colok,” ujar Yunus, Kamis (27/03/2025).
Festival ini diikuti oleh 46 peserta, terdiri atas 15 peserta dari kategori lampu colok dan 31 peserta kategori lampu elektrik. Yunus juga mengungkapkan bahwa para pemenang dari kedua kategori akan mendapatkan hadiah uang tunai, dengan juara pertama lampu colok mendapatkan Rp20 juta, sedangkan juara pertama lampu elektrik memperoleh Rp15 juta. Hadiah diberikan hingga juara keenam untuk masing-masing kategori.
Penilaian lomba lampu hias dilakukan pada beberapa wilayah di Kabupaten Karimun, mulai dari Kecamatan Sepulau Karimun, Kecamatan Sepulau Kundur, Kecamatan Buru, hingga Kecamatan Ungar. Penilaian sempat terkendala di Pulau Kundur akibat hujan dan angin kencang yang menghambat tim juri dalam menilai lampu colok.
M Yunus juga menyampaikan bahwa berdasarkan instruksi Bupati, lomba lampu colok pada 2026 akan dibagi menjadi dua zona untuk mempermudah penilaian dan meningkatkan jumlah peserta. “Kemungkinan, Karimun, Buru, dan Selat Gelam akan menjadi satu zona, sementara zona lainnya meliputi Durai, Ungar, Sugi, dan Moro,” tambahnya.
Dengan kegiatan ini, Pemkab Karimun berharap dapat memberikan kontribusi dalam memperkenalkan budaya Melayu kepada masyarakat dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.