BPBD Tanjungpinang Bersihkan Rumah Terdampak Banjir, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

"TRC BPBD Gunakan Mesin Penyedot Lumpur, Wali Kota Ajak Gotong Royong Hadapi Bencana"

Dok:Fatur

DK-Tanjungpinang Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang bergerak cepat membersihkan rumah warga yang terdampak banjir di Jalan Perkutut, Waduk Srikaton, pada Kamis malam.

Rumah tersebut sebelumnya dipenuhi lumpur akibat endapan tanah merah yang tertinggal setelah banjir surut. Situasi semakin rumit karena lantai rumah yang lebih tinggi membuat air berlumpur terjebak dan sulit keluar.

Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, M. Yamin, menjelaskan bahwa timnya menggunakan mesin penyedot air serta peralatan kebersihan lainnya untuk mempercepat pembersihan.

“Kami berusaha agar rumah ini kembali bersih secepat mungkin sehingga dapat ditempati dengan nyaman,” katanya.

Selain fokus pada pemulihan pascabanjir, Yamin juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama di tengah cuaca ekstrem yang masih melanda.

“Banjir, gelombang pasang, longsor, hingga pohon tumbang masih berpotensi terjadi. Kita semua harus tetap siaga,” tambahnya.

Berdasarkan peringatan dini dari BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga 21 Maret 2025 di berbagai wilayah Provinsi Kepulauan Riau, termasuk Tanjungpinang, Batam, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah menyiapkan Posko Penanganan Bencana di kantor BPBD, Jalan Ahmad Yani, Tanjungpinang. Warga yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi nomor 0771 20949.

Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengajak masyarakat serta berbagai pihak dalam skema pentahelix untuk bergotong royong menghadapi dampak bencana.

“Sinergi semua elemen sangat diperlukan agar kehidupan masyarakat tetap berjalan dengan baik,” tutupnya.

Penulis: JefriantoEditor: Herman