
DK-Batam Struktur organisasi Badan Pengusahaan (BP) Batam mengalami pembaruan signifikan dengan penambahan deputi, yang sebelumnya berjumlah empat orang, kini menjadi tujuh orang.
Perubahan ini tercantum dalam Surat Keputusan Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Nomor 2 Tahun 2025, yang juga mencakup pemberhentian empat deputi sebelumnya dan penataan ulang tugas para pejabat BP Batam. Penambahan jabatan ini sudah mendapat persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan resmi diterapkan setelah pelantikan yang berlangsung pada Kamis.
Dalam pelantikan tersebut, tujuh deputi baru yang dilantik di BP Batam antara lain:
- Alexander Zulkarnain yang mengisi posisi Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan.
- Sudirman Saad sebagai Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan.
- Syarlin Joyo sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Lahan, Pesisir, dan Reklamasi.
- Fary Djemy Francis sebagai Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan.
- Ruslan Aspan sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan, dan Lalu Lintas Barang.
- Ariastuty Sirait sebagai Deputi Bidang Pelayanan Umum.
- Mouris Limanto yang dipercaya sebagai Deputi Bidang Infrastruktur.
Sebagian dari mereka memiliki latar belakang karier yang kuat. Alexander Zulkarnain dan Sudirman Saad sebelumnya telah menjabat sebagai anggota BP Batam pada era kepemimpinan Muhammad Rudi. Ariastuty Sirait, yang saat ini menjabat Deputi Bidang Pelayanan Umum, juga merupakan Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam. Fary Djemy Francis, yang sebelumnya aktif di DPR RI dan pernah menjabat Komisaris Utama PT ASABRI, kini menduduki posisi baru di bidang investasi. Ruslan Aspan, seorang perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat Wakapolda NTB, kini dipercaya untuk mengelola pengelolaan bandara dan pelabuhan.
Namun, informasi mengenai Mouris Limanto dan Syarlin Joyo masih terbatas. Mouris diketahui memiliki latar belakang sebagai arsitek, sementara detail lebih lanjut mengenai Syarlin belum ditemukan.
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Biro Protokol, Humas, dan Promosi BP Batam, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa perubahan ini diharapkan dapat memperkuat transformasi BP Batam di bawah kepemimpinan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra.
Perubahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam di masa depan.