
DK-Natuna Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mendorong pembukaan rute penerbangan langsung dari Natuna ke Vietnam atau sebaliknya untuk mendukung peningkatan perekonomian antara kedua wilayah.
Menurut Ansar, jarak antara Natuna dan Vietnam hanya sekitar satu jam penerbangan jika terdapat jalur penerbangan langsung.
Ansar berencana untuk mengunjungi Vietnam guna menjajaki potensi kerja sama dan membuka jalur transportasi udara ke Natuna, yang merupakan pulau terluar Indonesia.
Bahkan, jika tidak ada alokasi anggaran untuk perjalanan tersebut, Ansar siap menggunakan dana pribadi demi merealisasikan rencana ini.
“Melalui duta besar RI di Vietnam, kami akan coba bahas agar Vietnam membuka penerbangan langsung ke Natuna,” ujarnya.
Gubernur Kepri tersebut optimistis bahwa pembukaan rute penerbangan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor pariwisata dan pertanian.
Natuna, yang dikenal dengan julukan Mutiara di ujung utara Indonesia, memiliki berbagai destinasi wisata menarik seperti pantai pasir putih dan air laut yang jernih, yang selama ini menarik banyak wisatawan mancanegara.
Selain itu, Natuna juga dikenal sebagai salah satu sentra produksi kelapa terbesar di Kepri. Ansar melihat peluang untuk menjalin kerja sama dengan Vietnam dalam ekspor kelapa, mengingat Vietnam merupakan salah satu tujuan utama ekspor kelapa Indonesia, dengan harga ekspor yang tengah tinggi.
Pemerintah daerah, menurut Ansar, perlu terus berinovasi untuk mencari sumber pendapatan baru di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang efisiensi.