
DK-Tanjungpinang Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ALIM Kepulauan Riau mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama membersihkan ekosistem mangrove dari sampah, khususnya di kawasan mangrove Sei Jang, Kota Tanjungpinang. Dalam upaya ini, LSM ALIM juga meminta Presiden Prabowo untuk memerintahkan TNI agar turut terlibat dalam kegiatan pembersihan, mengingat besarnya volume sampah yang sulit dijangkau.
Direktur LSM ALIM Kepulauan Riau, Kherjuli, menjelaskan bahwa tumpukan sampah di ekosistem mangrove Sei Jang sangat banyak dan memerlukan tenaga serta peralatan yang memadai untuk penanganannya. “Dibutuhkan personil dan sarana prasarana yang mumpuni dan terlatih. Dalam hal ini, personel TNI yang sangat pantas dalam upaya penanganannya,” kata Kherjuli pada acara aksi bersih mangrove yang digelar di Sei Jang, Kota Tanjungpinang, pada Ahad, 9 Februari 2025.
Aksi ini diorganisir oleh LSM ALIM bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bank Sampah Kembar Mandiri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjungpinang, serta masyarakat setempat, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih.”
Ketua Bank Sampah Kembar Mandiri, Rojiun, menyampaikan bahwa komunitasnya memiliki program “Sampah Bakau” untuk mengatasi sampah yang mencemari mangrove. Walaupun sampah ini memiliki nilai jual rendah karena tercampur lumpur, mereka tetap berupaya membersihkannya dari atas sungai dan akar-akar mangrove. Rojiun menambahkan, mereka menggunakan empat pompong untuk membersihkan sampah yang terapung di permukaan air dan yang menempel di akar mangrove.
Lurah Melayu Kota Piring, Andika, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk media, atas kolaborasi dalam membersihkan ekosistem mangrove di wilayahnya dan dalam menyebarluaskan pentingnya menjaga kebersihan ekosistem tersebut. Ia juga mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat merusak lingkungan.