DK-Nasional Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah bertemu dengan pihak Saudia Airlines untuk membahas upaya peningkatan layanan kesehatan bagi jemaah umrah yang membutuhkan perhatian khusus selama penerbangan. Pertemuan ini dipimpin oleh Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam bersama jajarannya, sementara Saudia Airlines diwakili oleh Manager Medical Services On Board Loui H Basffar beserta timnya.
Nasrullah Jasam mengungkapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin antara KJRI dan Saudia Airlines. Dia menekankan pentingnya peningkatan layanan untuk jemaah umrah, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus selama perjalanan kembali ke Indonesia.
“Tujuan pertemuan ini adalah untuk menyempurnakan prosedur dan layanan kesehatan bagi jemaah umrah agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang,” ujar Nasrullah pada pertemuan yang berlangsung pada Selasa (28/1/2025).
Loui H Basffar dari Saudia Airlines menegaskan komitmen perusahaan untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua jemaah, khususnya mereka yang membutuhkan perhatian medis. “Kami memahami betapa pentingnya perjalanan umrah bagi jemaah, dan kesehatan mereka adalah prioritas utama bagi kami,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan, Loui H Basffar menambahkan bahwa jemaah yang memiliki masalah kesehatan dan membutuhkan oksigen medis (seperti tabung oksigen 6L) diizinkan membawa peralatan tersebut ke dalam pesawat, dengan syarat mereka menyerahkan formulir informasi medis (MEDIF). Saudia juga berkomitmen untuk memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara jemaah, petugas kesehatan, dan awak penerbangan.
Nasrullah Jasam berharap dengan kolaborasi yang lebih baik antara Saudia Airlines, KUH, dan biro perjalanan, pelayanan untuk jemaah umrah yang membutuhkan perhatian khusus dapat lebih optimal, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah umrah dengan nyaman dan aman.
