
DK-Batam Masa liburan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek menyebabkan arus penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center meningkat tajam. Mayoritas penumpang yang keluar-masuk pelabuhan ini adalah warga negara Indonesia (WNI).
Berdasarkan data yang diperoleh pada Minggu (26/1), tercatat sebanyak 4.405 penumpang tiba di Batam dari Singapura dan Malaysia. Dari angka tersebut, 2.996 orang adalah WNI, sedangkan 1.408 orang merupakan warga negara asing (WNA). Di sisi lain, untuk penumpang yang berangkat dari Batam menuju Singapura dan Malaysia, jumlahnya mencapai 7.521 orang. Dari jumlah tersebut, 4.825 orang adalah WNI, sementara 2.696 orang adalah WNA. Data ini menunjukkan bahwa WNI masih mendominasi arus penumpang internasional di pelabuhan ini.
Syahbandar Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Erik Mario Sihotang, mengonfirmasi bahwa lonjakan penumpang selama liburan kali ini cukup signifikan dibandingkan hari biasa. “Untuk penumpang, lumayan meningkat. Semalam cukup ramai, dan hari ini masih ramai meskipun data penumpang terbaru belum tersedia,” ujarnya.
Erik juga mencatat bahwa mayoritas penumpang merupakan WNI yang bepergian untuk berlibur. “Ya, WNI memang lebih banyak berlibur. Itu terlihat dari data yang menunjukkan dominasi WNI dalam jumlah penumpang,” jelasnya.
Selain itu, ia mencatat perbedaan tren kunjungan antara Singapura dan Malaysia. Jumlah penumpang dari Singapura tercatat menurun dibandingkan tahun lalu, sementara penumpang dari Malaysia meningkat hingga 65 persen. “Kapal dari Malaysia penuh, sedangkan kapal dari Singapura rata-rata tidak penuh,” ungkap Erik.
Erik menduga salah satu faktor penurunan jumlah penumpang dari Singapura adalah perbedaan harga tiket, di mana tiket dari Malaysia lebih murah dibandingkan tiket dari Singapura. “Harga tiket dari Malaysia memang lebih murah dibandingkan dari Singapura,” tambahnya.