Komitmen Pemerintah di Era Presiden Prabowo Subianto untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

“Wamentan: Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Lumbung Pangan Dunia”

Wamentan Sudaryono (Dok:Bima)

DK-Jakarta Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa sektor pertanian Indonesia menunjukkan perkembangan pesat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah terus berkomitmen untuk memperbaiki sektor ini dengan tujuan utama menciptakan ketahanan pangan nasional yang tidak bergantung pada impor.

“Insyaallah, tahun ini beras akan tercapai swasembadanya. Begitu juga dengan jagung, gula, dan selanjutnya kami akan fokus pada komoditas lain yang masih bergantung pada impor seperti susu, daging, bawang putih, dan kedelai. Sesuai arahan Bapak Presiden, kami akan segera menyelesaikan semua itu,” jelas Sudaryono dalam keterangan persnya, Selasa (28/01/2025).

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan pangan, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan strategis. Ini termasuk peningkatan distribusi pupuk, pemberian benih secara gratis, serta penyaluran alat dan mesin pertanian (alsintan) secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Sudaryono menegaskan bahwa upaya pembenahan sektor pertanian tidak hanya terfokus pada beras, tetapi juga pada komoditas pangan lainnya. “Swasembada pangan bukan hanya beras, tetapi juga pada komoditas lain yang tak kalah penting. Kami mulai dengan beras sebagai bahan pokok utama, sambil memastikan sektor pertanian memiliki semua komponen pendukung seperti pupuk, penyuluh, irigasi, dan benih yang memadai,” ujarnya.

Lebih jauh, Sudaryono optimis bahwa Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga berpotensi menjadi eksportir utama pangan global. “Setelah mencapai swasembada, kami berambisi menjadikan Indonesia sebagai eksportir dan lumbung pangan dunia. Dengan potensi besar dari segi jumlah penduduk, kondisi geografis, dan posisi geopolitik Indonesia, kami yakin negara ini bisa menjadi pusat pangan dunia,” tambahnya.

Penulis: BimantaraEditor: Herman