
DK-Karimun Seorang pemuda berinisial BS di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), nekat menggelar turnamen futsal palsu yang membuat sejumlah orang menjadi korban. Modus yang digunakan adalah dengan menyebarkan flyer melalui WhatsApp yang mencatut nama serta foto orang-orang yang sering terlibat dalam penyelenggaraan turnamen futsal di daerah tersebut. Akibatnya, para korban merasa tertipu dan mengira bahwa mereka terlibat dalam acara yang tidak sah tersebut.
Salah satu korban, Fedriyansyah, yang fotonya digunakan tanpa izin dalam flyer tersebut, mengungkapkan bahwa ia merasa dirugikan dan dicari-cari oleh orang-orang yang mengira dirinya terlibat. “Saya jadi dicari-cari orang,” ujarnya, mengisahkan pengalaman yang tidak mengenakkan tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan, diketahui bahwa rekening yang digunakan untuk menerima transferan dari para korban bukan milik pelaku, melainkan milik seorang teman kerjanya. Namun, setelah melakukan komunikasi dengan pemilik rekening, pelaku akhirnya meminta maaf kepada Fedriyansyah pada 24 Januari 2024. Dalam pertemuan tersebut, pelaku mengakui perbuatannya dan berjanji akan mengembalikan uang yang telah diterima dari para korban.
Fedriyansyah menambahkan bahwa pelaku mengakui telah mengambil foto dari Facebook tanpa izin. Sebagai respons, pihak yang dirugikan meminta klarifikasi agar tindakan tersebut tidak merusak reputasi mereka. Meskipun kasus ini cukup meresahkan, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara damai tanpa melibatkan pihak kepolisian.