
DK-Natuna Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Natuna mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca buruk yang melanda wilayah Kepulauan Natuna, yang dipengaruhi oleh musim utara. Prakirawan BMKG, Resa Agna, menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan pada pagi hari ini, 17 Januari 2025, kecepatan angin tercatat berkisar antara 15 hingga 28 knot, jauh lebih tinggi dari kondisi normal yang biasanya hanya berkisar antara 5 hingga 15 knot.
Resa menjelaskan bahwa fenomena cuaca ini dipengaruhi oleh peningkatan kecepatan angin dari arah Asia yang membawa massa udara basah dan dingin, yang merupakan ciri khas dari Musim Utara. Selain itu, angin monsun Asia yang masih aktif, belokan angin (shearline), dan tingginya kelembapan udara di sekitar wilayah Natuna turut memperburuk kondisi atmosfer.
“Gabungan dari berbagai faktor ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Kepulauan Natuna,” ujar Resa.
Meski intensitas cuaca buruk saat ini tidak seburuk beberapa hari sebelumnya, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang masih mungkin terjadi sewaktu-waktu. Hal ini disebabkan oleh kondisi atmosfer yang dinamis selama musim utara yang tengah berlangsung.
“Cuaca di wilayah Natuna bisa berubah cepat, jadi kami mengimbau masyarakat untuk tetap memantau informasi cuaca dan memperhatikan peringatan dini dari BMKG,” tutup Resa.