LINGGA  

Kondisi Jalan Menuju Pelabuhan Roro Penarik Semakin Memprihatinkan, Warga Harap Penyelesaian Segera

“Terhambat Anggaran, Pengerjaan Proyek Jalan yang Tertunda Berdampak pada Kesulitan Akses Warga”

Kondisi jalan menuju pelabuhan penarik lingga yang alami rusak parah (Dok:Azerah)

DK-Lingga Akses jalan menuju Pelabuhan Roro Penarik yang terletak di Daik, Kabupaten Lingga, semakin memburuk. Sebelumnya sudah dikenal sebagai jalan yang sulit dilalui, kini kondisinya semakin memperihatinkan, terutama ketika hujan turun deras, seperti yang terjadi sepanjang hari di Kabupaten Lingga. Genangan tanah liat yang menutupi jalan membuat kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, kesulitan untuk melintas dengan aman.

Salah seorang warga yang melintas di kawasan tersebut, Ikhsan, menceritakan bahwa dirinya bahkan harus mendorong motornya karena jalan yang licin dan terhalang tanah liat akibat hujan lebat. “Kalau hujan, jalan ini makin parah. Jalan tanjakan yang licin sangat berbahaya bagi pengendara,” ungkap Ikhsan pada Senin (13/1/2025).

Keadaan jalan yang semakin buruk ini tentunya menambah rasa khawatir di kalangan warga dan pengguna jalan lainnya. Meskipun kondisi ini telah menjadi masalah yang jelas, hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi hal ini. Salah satu alasan utama keterlambatan perbaikan adalah defisit anggaran yang dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) pada tahun 2024. Hal ini berdampak pada penundaan berbagai proyek pembangunan, termasuk kelanjutan proyek perbaikan jalan menuju Pelabuhan Roro Penarik.

Proyek yang seharusnya selesai pada tahun 2024 ini terpaksa ditunda hingga 2025, meskipun hanya tersisa sekitar 700 meter lagi untuk mencapai pintu gerbang pelabuhan. Proyek ini dimulai pada tahun 2022, namun hingga kini belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Jalan yang sebelumnya hanya berupa tanah liat kini semakin buruk, terutama di musim hujan.

“Jalan ini sangat kami butuhkan. Kami berharap pengerjaan proyek ini segera diselesaikan, karena tinggal sedikit lagi, hanya perlu diaspal,” harap Ikhsan.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini agar akses menuju pelabuhan menjadi lebih aman dan lancar, dan mereka tidak lagi merasa khawatir serta kesulitan saat melintasi jalan tersebut.

Penulis: AzerahEditor: Herman