
DK-Tanjungpinang Banjir Rob yang terjadi di Pelantar 2 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Selasa (14/01) kembali menambah deretan masalah yang dihadapi oleh warga setempat. Kejadian ini bukanlah yang pertama kali, mengingat wilayah tersebut memang sering terdampak oleh fenomena pasang air laut yang menyebabkan genangan air. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari, tetapi juga berpotensi merugikan warga yang tinggal di kawasan pesisir dan area sekitarnya.
Berdasarkan pantauan Radarsatu, sejumlah warga terlihat terpaksa menggulung celana mereka untuk bisa melewati genangan air yang cukup tinggi. Genangan air yang melanda kawasan tersebut juga menyebabkan terganggunya aktivitas perekonomian, karena banyak pedagang dan pekerja yang harus menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Tidak jarang, mereka harus menunggu hingga air surut untuk melanjutkan pekerjaan mereka.
Di sisi lain, pengendara kendaraan bermotor juga menghadapi kesulitan akibat banjir Rob ini. Banyak di antara mereka yang memilih untuk memarkirkan kendaraannya di area yang lebih tinggi dan aman dari genangan air. Beberapa pengendara memilih untuk memutar balik dan mencari jalur alternatif yang lebih aman, sementara ada pula yang tetap melanjutkan perjalanan meskipun harus menerobos banjir. Hal ini menunjukkan bagaimana warga dan pengendara harus terus beradaptasi dengan situasi yang kerap terjadi akibat fenomena alam tersebut.