
DK-Bintan Diketahui, rumah yang ambruk tersebut adalah milik almarhumah Mak Busu, seorang warga Singapura, yang rumahnya dikuasakan kepada pengurus setempat. Karena rumah tersebut kosong, Hidayat menyampaikan bahwa dua bulan lalu pihaknya telah meminta kepada PLN untuk memindahkan aliran listrik yang mengarah ke rumah tersebut. “Dua bulan lalu kabel yang ke arah rumah itu terlihat kencang, takut rumah ambruk dalam kondisi masih ada arusnya, jadi kita minta dipindahkan,” ujarnya.
Meskipun rumah tersebut tidak dihuni, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya cuaca ekstrem yang dapat merusak bangunan, terutama yang berada di wilayah pesisir yang rawan terdampak gelombang tinggi dan angin kencang.