Banjir di Tanjungpinang Mulai Surut, Wapada Banjir Susulan

“Banjir yang menggenangi sejumlah titik di Tanjungpinang mulai surut, namun potensi banjir susulan tetap ada akibat curah hujan tinggi dan pasang air laut”

Banjir yang melanda di Perumahan Puspandari, Kota Tanjungpinang, akibat hujan deras sejak Jumat (10/1/2025) (Dok:Fatur)

DK-Tanjungpinang Sejak Jumat (10/1/2025) pagi, hujan lebat mengguyur sejumlah wilayah di Kepulauan Riau, termasuk Kota Tanjungpinang, yang mengakibatkan banjir di 10 titik berbeda. Meskipun banjir mulai surut pada Minggu (12/1/2025) pagi, Kepala BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin, mengungkapkan bahwa warga yang sempat dievakuasi telah kembali ke rumah masing-masing. Proses surutnya banjir disebabkan oleh air laut yang mulai surut, sehingga air yang tadinya terperangkap di sungai dapat mengalir kembali. Namun, Yamin juga memperingatkan bahwa hujan yang masih turun dan kenaikan air laut yang kembali terjadi sejak pukul 17.30 WIB meningkatkan potensi banjir susulan.

Yamin melaporkan bahwa sekitar 800 jiwa warga yang terdampak banjir sempat mengungsi ke tempat penampungan yang disediakan, seperti masjid, rumah keluarga, dan tempat lainnya. Selain itu, dampak lain dari banjir ini adalah rusaknya sebuah lampu lalu lintas akibat gorong-gorong di dekat tiang lampu yang tergerus air. Meski air laut telah surut, Yamin menekankan bahwa hujan deras yang terus turun berpotensi memperburuk situasi dan menyebabkan banjir kembali.

Berdasarkan informasi dari BMKG, pihaknya memberikan peringatan dini terkait potensi kenaikan air laut dan curah hujan yang tinggi antara 12 hingga 18 Januari. Yamin mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, terutama jika terjadi pasang air laut bersamaan dengan hujan deras. Selain itu, dia menyarankan agar warga mematikan aliran listrik saat banjir terjadi dan melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman dan tinggi. Jika membutuhkan bantuan, warga dapat menghubungi BPBD melalui media sosial untuk mendapatkan bantuan evakuasi.

Penulis: Fatur RahmanEditor: Herman