DK-Anambas Cuaca di Kepulauan Riau (Kepri) pada bulan Januari 2025 diperkirakan akan tetap berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat yang datang secara tiba-tiba, disertai angin kencang dan gelombang tinggi. Informasi ini disampaikan oleh BMKG Tanjungpinang, yang menyebutkan bahwa belokan angin atau shearline menjadi faktor utama yang mendukung pembentukan awan konvektif penyebab hujan di wilayah Kepri.
Prakirawan BMKG, Arifah Dwi Yuliani, menjelaskan bahwa suhu muka laut yang masih cenderung hangat serta adanya anomali positif di sekitar Pulau Bintan menunjukkan pasokan uap air yang cukup. Kelembaban udara di lapisan atmosfer yang diprediksi basah juga turut berkontribusi dalam pembentukan awan hujan. “Pertumbuhan awan cumolonimbus dapat menghasilkan hujan secara tiba-tiba dan angin kencang,” ujar Arifah pada Kamis (9/1).
Selain itu, BMKG juga memperkirakan potensi gelombang laut di Kepri dapat mencapai ketinggian yang bervariasi. Perairan Tanjungpinang diperkirakan akan memiliki gelombang setinggi 1,25 meter, sementara perairan Bintan, Anambas, dan Lingga diperkirakan mencapai 2,5 meter. Gelombang tinggi hingga 3 meter diperkirakan akan terjadi di perairan Natuna, dengan kategori tinggi (2,50-4,0 meter).
BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan, untuk lebih berhati-hati saat melaut mengingat kondisi cuaca yang tidak stabil dan potensi gelombang tinggi yang dapat membahayakan.