LINGGA  

Aktivis Lingga Soroti Pengelolaan Mesin Pengolahan Sagu yang Mengecewakan, Dinas Perindagkop Dinilai Tak Serius

“Pengelolaan mesin pengolahan sagu di Desa Musai, Kecamatan Lingga, yang seharusnya membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, justru meninggalkan kekecewaan. Aktivis Zuhardi mendesak Pemkab Lingga untuk lebih serius dalam mengelola potensi daerah”

Zuhardi (Dok:Azerah)

DK-Lingga Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) kembali mendapat sorotan terkait pengelolaan potensi daerah, khususnya mesin pengolahan sagu yang ada di Desa Musai, Kecamatan Lingga. Aktivis setempat, Zuhardi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengelolaan mesin tersebut, yang sebelumnya diharapkan dapat menjadi solusi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa. Namun kenyataannya, mesin tersebut kini hanya meninggalkan kekecewaan yang mendalam.

“Mesin ini dulu digadang-gadang bisa membuka lapangan kerja, tetapi sekarang yang ada hanyalah kekecewaan besar,” ujar Zuhardi saat ditemui wartawan pada Kamis, 9 Januari 2024.

Zuhardi menilai bahwa kurangnya keseriusan dari Dinas Perindagkop dalam mengelola mesin pengolahan sagu mencerminkan lemahnya komitmen Pemerintah Kabupaten Lingga untuk membangkitkan perekonomian lokal. Dia menambahkan, meskipun pengadaan anggaran untuk proyek semacam ini tidaklah mudah, peluang yang ada seharusnya dimanfaatkan dengan maksimal untuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat.

“Memang mendapatkan anggaran untuk proyek ini tidak mudah, namun ketika kesempatan itu datang, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ini jelas menunjukkan kurangnya komitmen dan tanggung jawab dari pengelola,” tegas Zuhardi.

Ia berharap Pemkab Lingga segera mengambil langkah konkret untuk mengoptimalkan fungsi mesin pengolahan sagu tersebut, sehingga dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Desa Musai dan daerah sekitarnya. Keberhasilan dalam mengelola mesin ini diyakini dapat membantu mengatasi permasalahan ekonomi di wilayah tersebut.

Pernyataan tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pihak terkait, karena pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan salah satu kunci penting dalam pembangunan daerah.

Penulis: AzerahEditor: Herman