DK-Tanjungpinang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto mulai disalurkan ke sejumlah sekolah di Indonesia sejak 6 Januari 2025. Namun, di Kota Tanjungpinang, penyaluran program ini masih terbatas. Hingga kini, hanya dua sekolah yang tercatat menerima paket makanan bergizi, yaitu SD 007 Bukit Bestari dan SMP 4 Tanjungpinang.
Kondisi ini memicu pertanyaan dari sejumlah orang tua siswa mengenai kelanjutan distribusi program tersebut. Salah satunya, Siti, orang tua siswa di SD 001 Tanjungpinang Timur, berharap agar penyaluran makanan bergizi bisa segera merata ke seluruh sekolah di kota tersebut.
“Harapannya anak kami juga bisa mendapatkan. Programnya bagus, jadi semoga segera disalurkan ke semua sekolah,” ungkapnya, Rabu (8/1/2025).
Siti juga menyarankan agar penyaluran dilakukan setiap hari, mengikuti jadwal sekolah, agar anak-anak tidak perlu lagi jajan di luar.
“Kalau bisa setiap hari, jadi anak-anak tidak lagi harus jajan di luar,” tambahnya.
Hal serupa disampaikan Tin, orang tua siswa lainnya, yang meminta agar janji Presiden terkait program ini dapat diwujudkan untuk semua anak sekolah di Indonesia, termasuk di daerah terpencil.
“Janji harus ditunaikan, makan bergizi harus menyentuh seluruh anak Indonesia, di pelosok desa pun harus dapat juga,” tegasnya.
Sebelumnya, Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP Dinas Pendidikan Tanjungpinang, Inderi Zamar, menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima petunjuk teknis terkait penyaluran MBG dari Badan Gizi Nasional.
“Kami belum bisa menyampaikan secara rinci mengenai juknisnya, karena memang belum ada,” kata Inderi.