DK-Anambas Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 6 Januari 2025, belum dapat terealisasi di Kabupaten Anambas. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Anambas, Tony Karnain, mengungkapkan bahwa program ini belum dimulai karena pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Menteri Pendidikan dan Badan Gizi Nasional (BGN). Selain itu, mereka juga sedang menunggu kesiapan Yayasan Pangan Intan Permata, yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan makanan kepada para siswa.
“Yayasan sudah melakukan survei ke lapangan, dan kami telah memberikan data yang diperlukan. Saat ini, mereka sedang menunggu kedatangan bahan pokok dari Batam,” jelas Tony Karnain pada Senin (6/1).
Untuk tahap awal, lokasi yang dipilih untuk pelaksanaan program berada di Siantan Tengah dengan total peserta sekitar 3.000 orang. “Karena jumlah siswa di Siantan Tengah tidak mencapai 3.000, kami juga akan melibatkan siswa dari kecamatan terdekat,” tambahnya. Kecamatan Siantan Tengah sendiri telah menyiapkan dapur umum untuk memproduksi makanan, yang terletak di kediaman mantan Ketua DPRD Anambas, Hasnidar.
Meski demikian, Tony belum bisa memastikan kapan program ini akan mulai berjalan di Anambas. “Dana dari pusat sudah tersedia dan telah disalurkan ke yayasan tersebut, namun kami masih menunggu kedatangan bahan-bahan pokok sebelum program ini dijalankan,” ungkapnya.
Anggaran yang disediakan untuk setiap porsi makanan bergizi adalah Rp 15.000. Namun, anggaran ini tidak sepenuhnya digunakan untuk membeli bahan makanan. “Sebagian besar anggaran, yakni Rp 10.000, digunakan untuk bahan makanan, sementara Rp 5.000 lainnya dialokasikan untuk upah tukang masak dan biaya operasional,” ujar Tony Karnain.