DK-Lingga Musim angin utara yang melanda wilayah Kabupaten Lingga mulai menunjukkan dampak serius, terutama di jalur Desa Batu Berdaun menuju Kebun Nyiur, Kecamatan Singkep. Abrasi hebat yang dipicu oleh hantaman air laut mengikis jalan aspal, menyebabkan kerusakan parah yang membahayakan pengendara. Jalan yang menghubungkan Kampung Mentok hingga Batu Bongkok kini terancam ambruk sewaktu-waktu.
Meskipun sebelumnya TNI-Polri bersama masyarakat setempat telah melakukan gotong royong untuk penanganan sementara, ancaman abrasi tetap menjadi masalah serius. “Meski jalan itu sudah bisa dilewati, abrasi air laut yang terus terjadi dapat sewaktu-waktu membuat jalan ambruk,” kata Camat Singkep, Agustiar, pada Senin (6/1/2025).
Dalam waktu dekat, pihak Kecamatan Singkep berencana untuk mengajukan surat kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lingga guna menanyakan status jalan tersebut, apakah termasuk jalan nasional, provinsi, atau kabupaten. “Terlepas dari statusnya, kami berharap semua stakeholder terkait, baik dari tingkat nasional maupun provinsi, dapat memperhatikan kondisi jalan ini karena keberadaannya sangat vital,” ujarnya.
Jalan tersebut memiliki peran strategis karena menghubungkan Kecamatan Singkep Selatan hingga Pantai Todak, yang menjadi pusat latihan tempur Marinir. Kerusakan jalan ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga dapat mempengaruhi operasional militer di wilayah tersebut.
Agustiar menambahkan bahwa penanganan jangka panjang sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. “Kami memerlukan solusi permanen seperti pemasangan pemecah ombak atau penguatan tanggul di sepanjang jalur terdampak abrasi,” ujar Camat Singkep.
Saat ini, masyarakat dan pihak terkait berharap agar pemerintah segera mengambil langkah untuk menangani masalah ini. Jika tidak segera ditangani, kerusakan jalan dikhawatirkan akan semakin meluas dan menghambat akses ke berbagai wilayah strategis di Kabupaten Lingga.