
DK-Anambas Sebagai bagian dari evaluasi kebencanaan untuk tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Anambas menyatakan bahwa salah satu fokus utama mereka dalam menghadapi potensi bencana di tahun 2025 adalah mengantisipasi risiko pohon tumbang. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa pohon tumbang masih menjadi salah satu ancaman bencana yang signifikan, dan berdasarkan analisis, potensi terjadinya kejadian serupa tetap tinggi di tahun mendatang.
Kepala Pelaksana BPBD Anambas, Madison, menjelaskan bahwa meskipun tahun 2024 telah berakhir, mereka akan tetap memprioritaskan upaya mitigasi terhadap pohon tumbang sebagai langkah preventif untuk tahun 2025. Menurutnya, bencana yang disebabkan oleh pohon tumbang menjadi salah satu yang paling sering terjadi pada tahun 2024, di mana banyak kejadian pohon tumbang merusak berbagai infrastruktur vital, seperti jalan raya, gedung-gedung, sekolah, dan rumah-rumah warga.
“Kebencanaan pohon tumbang masih akan menjadi perhatian utama kita di tahun 2025,” ujar Madison pada Selasa (31/12/2024), menegaskan bahwa ancaman ini harus diwaspadai secara serius.
Tingginya frekuensi pohon tumbang yang terjadi pada tahun 2024, serta hasil pemetaan yang dilakukan oleh pihak BPBD, menunjukkan bahwa potensi untuk terjadinya bencana serupa masih cukup besar di tahun 2025. Oleh karena itu, sebagai langkah antisipatif, BPBD berencana untuk terus melaksanakan pemangkasan dan penebangan pohon-pohon yang berpotensi tumbang, terutama yang terletak di area yang rawan bencana.
Pada tahun 2024, BPBD Anambas telah berhasil melakukan penebangan sekitar 30 persen dari pohon-pohon yang dinilai berisiko tinggi untuk tumbang. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari potensi bencana pohon tumbang yang dapat merusak infrastruktur dan membahayakan keselamatan warga. “Kami akan terus melanjutkan program penebangan pohon yang berpotensi tumbang ini pada tahun 2025 sebagai langkah pencegahan terhadap kebencanaan pohon tumbang,” jelas Madison, menegaskan bahwa upaya mitigasi akan terus dilakukan demi keselamatan masyarakat dan kelancaran pembangunan di daerah tersebut.