LINGGA  

Kemenag Lingga Gelar Workshop Literasi untuk Peringati Hari Amal Bhakti ke-79

“Workshop Diharapkan Menjadi Langkah Awal Menghidupkan Kembali Tradisi Literasi di Lingga”

Kepala Kantor Kemenag Lingga, Erman Zaruddin, memberikan sambutannya (Dok:DataKepri)

DK-Lingga Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Kantor Kemenag Kabupaten Lingga bekerja sama dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dan Ikatan Pendidik Penulis (IPP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyelenggarakan Workshop Literasi. Kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat ini diadakan di Aula Barenlitbang Kabupaten Lingga dan mendapat dukungan penuh dari Media Guru Indonesia.

Workshop yang berlangsung pada hari Ahad, 29 Desember 2024, ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk anggota BKMT, organisasi keagamaan, guru, penyuluh agama, penghulu, siswa, serta santri. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membangkitkan semangat literasi di Kabupaten Lingga, yang dikenal dengan sejarah panjangnya dalam dunia literasi.

Kepala Kantor Kemenag Lingga sekaligus Ketua IPP Kepri, Erman Zaruddin, memberikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta workshop. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas antusiasme yang ditunjukkan, terutama mengingat acara ini diselenggarakan pada hari libur. “Saya sangat mengapresiasi semangat peserta, terutama karena kita melaksanakan kegiatan ini di hari libur. Ini adalah pengorbanan besar, dan kita ingin jejak kita dikenang lewat karya, bukan hanya melalui nama yang terukir di batu nisan,” katanya dengan penuh motivasi.

Erman juga mengingatkan bahwa budaya literasi di Bunda Tanah Melayu, yang merupakan julukan untuk Kabupaten Lingga, bukanlah sesuatu yang baru. “Dahulu, banyak penulis hebat berasal dari daerah kita. Meskipun mereka telah tiada, karya-karya mereka tetap hidup dan menginspirasi kita semua. Kini, saatnya kita membangkitkan kembali tradisi literasi di Bunda Tanah Melayu. Workshop ini harus menjadi langkah awal, dan nantinya diharapkan menghasilkan buku-buku karya peserta,” tambahnya.

Rahayuni, Ketua BKMT Kabupaten Lingga, juga mengungkapkan rasa bangga dan haru atas antusiasme luar biasa dari para peserta, khususnya yang berasal dari kalangan BKMT. “Semangat teman-teman sangat luar biasa. Saya sangat terharu melihat antusiasme dan kehadiran yang begitu besar pada acara ini,” ungkapnya.

Harapan besar dari kegiatan workshop ini adalah agar menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali budaya literasi di Kabupaten Lingga, yang nantinya akan berkontribusi dalam melahirkan lebih banyak penulis dan karya-karya yang akan dikenang sepanjang masa. Dengan demikian, diharapkan akan ada kelanjutan dari tradisi literasi yang telah lama menjadi bagian dari sejarah daerah tersebut.

Penulis: BimantaraEditor: Herman