Perdagangan Manusia di Kamboja: Dessi Mengingatkan Bahaya Tergiur Janji Gaji Besar

Anaknya Dijual dan Disekap di Kamboja, Dessi: Jangan Mudah Tergiur Gaji Besar (Dok: Lanni)

DK-Tanjungpinang-Dessi, seorang ibu asal Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan tawaran gaji besar di luar negeri. Peringatan ini ia sampaikan setelah mendengar kabar bahwa anaknya, Agung (25), disekap dan dijual ke Kamboja oleh sebuah agensi ilegal.

“Jika ada seseorang yang menawarkan pekerjaan, terutama yang mengarahkan ke Singapura atau negara lain, sebaiknya jangan langsung diterima, apalagi jika tidak resmi,” ujar Dessi, Kamis (26/12).

Dessi merasa khawatir pengalaman buruk yang menimpa anaknya bisa terjadi pada anak-anak lainnya, terutama di Tanjungpinang, Kepri. Ia mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati ketika menerima tawaran kerja dengan iming-iming gaji besar, bahkan jika jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.

“Kita takutnya mereka dijual seperti anak saya. Sudah terjadi. Jadi tolong jangan mudah percaya jika ada tawaran kerja yang gajinya besar,” ucap Dessi.

Ia juga menegaskan agar masyarakat hanya menerima tawaran pekerjaan yang resmi dan diakui oleh pemerintah. “Jangan mudah tergoda, apalagi jika tawarannya tidak jelas. Kecuali jika ada lowongan kerja resmi di luar negeri,” tambah Dessi.

Sebelumnya, Agung Hariadi (25), pemuda asal Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengaku telah dijual dan disekap di Kamboja. Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, Agung terlihat meminta pertolongan.

Dessi, ibu Agung, mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut setelah berkomunikasi dengan anaknya melalui telepon.

Dessi mengungkapkan bahwa Agung berangkat dari rumah pada 9 Desember lalu dengan tujuan mencari pekerjaan di Jakarta, namun tidak jadi bekerja karena sakit. Ia hanya membawa pakaian dan identitas seperti KTP.

Penulis: LanniEditor: Herman