DK-Natuna Generasi muda Natuna diharapkan dapat mengembangkan kemampuan literasi mereka. Literasi sendiri adalah kemampuan untuk mengolah dan memahami informasi yang diperoleh melalui membaca dan menulis.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Natuna, Erson Gempa Apriadi, menjelaskan bahwa ada enam jenis literasi yang perlu dimiliki oleh anak-anak Natuna, yakni literasi membaca dan menulis, literasi budaya, literasi digital, literasi numerasi, literasi finansial, dan literasi sains.
Menurut Erson, tingkat literasi yang tinggi berpengaruh langsung terhadap peningkatan kualitas diri. Literasi yang baik membantu seseorang dalam menyimpulkan informasi dan merespons perubahan yang ada di lingkungan sekitar. Literasi juga diharapkan dapat membekali seseorang dengan kemampuan untuk memberikan penilaian kritis terhadap berbagai isu yang terjadi di masyarakat.
Erson juga menambahkan bahwa pengembangan literasi memerlukan kerjasama antara keluarga dan sekolah. Membaca adalah fondasi utama dalam literasi, sehingga anak-anak harus didorong untuk membaca lebih sering dan dengan pemahaman yang mendalam. “Proses ini harus melibatkan berbagai jenis bacaan, seperti surat kabar, novel, komik, majalah, film, referensi, dan situs web. Diskusi aktif mengenai materi yang dibaca akan membantu peserta didik mengaitkan dan merenungkan gagasan-gagasan yang ada dalam teks,” jelas Erson.
Melibatkan anak-anak dalam berbagai kegiatan literasi secara intensif akan membantu mereka menjadi melek literasi sejak usia dini. Sekolah dan perpustakaan komunitas merupakan tempat terbaik untuk mendukung perkembangan ini.
