Pemerintah Anambas Tanggapi Keluhan Hilangnya Sinyal Internet di Desa Nyamuk, Siantan Timur

“ Gangguan Sinyal di Desa Nyamuk Disebabkan oleh Masalah Teknis dan Keterbatasan Listrik”

Kepala Diskominfotik Anambas Jeprizal (RRI)
Kepala Diskominfotik Anambas Jeprizal (Dok:RRI)

DK-Anambas Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, melalui Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik), memberikan tanggapan terkait keluhan warga Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, yang mengalami hilangnya sinyal internet pada Rabu (18/12/2024). Kepala Diskominfotik Anambas, Jeprizal, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah berupaya untuk memberikan pelayanan yang optimal dalam hal telekomunikasi di seluruh Kabupaten Kepulauan Anambas, termasuk memastikan kualitas sinyal internet yang baik di semua wilayah.

Jeprizal menegaskan bahwa tidak ada perbedaan perlakuan antara kecamatan satu dengan kecamatan lainnya. Pemerintah daerah, menurutnya, selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang setara tanpa membeda-bedakan wilayah. Semua kecamatan dianggap sama pentingnya, dan kebutuhan setiap kecamatan, termasuk dalam hal sinyal internet, menjadi perhatian yang sama. Ia menyebutkan bahwa tuduhan adanya perlakuan yang tidak adil atau diskriminasi dalam hal pelayanan sinyal adalah tidak benar. “Tidak benar kalau kita membeda-bedakan setiap kecamatan, apalagi sampai menyebut ada kecamatan yang diperlakukan sebagai ‘anak tiri’. Semua kecamatan adalah anak emas bagi kami,” ungkap Jeprizal. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah selalu bekerja sama dengan pihak Telkomsel untuk memastikan sinyal di seluruh wilayah berfungsi dengan baik.

Terkait dengan masalah yang dialami warga Desa Nyamuk, Jeprizal menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Telkomsel mengenai keluhan yang masuk. Ia mengonfirmasi bahwa hilangnya sinyal internet di Desa Nyamuk memang disebabkan oleh gangguan teknis yang terjadi pada jaringan Telkomsel. “Saya sudah berkomunikasi dengan pihak Telkomsel, dan mereka mengonfirmasi bahwa sinyal di Desa Nyamuk hilang selama dua hari terakhir karena adanya gangguan pada sistem mereka,” ujar Jeprizal. Menurutnya, Telkomsel telah merencanakan perbaikan dan dijadwalkan akan segera turun ke lapangan untuk menangani masalah tersebut. “Mereka akan turun hari ini untuk melakukan perbaikan. InsyaAllah, pada hari yang sama perbaikan akan selesai dan sinyal kembali normal,” tambahnya.

Jeprizal juga memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menyebabkan gangguan sinyal di Desa Nyamuk. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah pasokan listrik yang belum sepenuhnya optimal. Ia menjelaskan bahwa di dua desa tersebut, termasuk Desa Nyamuk, pasokan listrik dari PLN hanya beroperasi selama 14 jam sehari, bukan 24 jam. Akibatnya, baterai cadangan yang ada di menara pemancar Telkomsel tidak dapat bertahan cukup lama untuk menjaga kestabilan sinyal, yang menyebabkan gangguan atau hilangnya sinyal pada malam hari. “PLN di dua desa ini hanya beroperasi selama 14 jam dan belum menyediakan listrik 24 jam. Ini menyebabkan baterai di kedua menara Telkomsel di daerah tersebut tidak mampu menyuplai daya yang cukup untuk menjaga kestabilan sinyal sepanjang waktu,” kata Jeprizal.

Menyikapi kendala ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas telah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mencari solusi yang lebih permanen. Pemda telah meminta agar PLN dapat menambah jam operasional listrik di kedua desa tersebut sehingga dapat beroperasi 24 jam sehari, seperti halnya di Tarempa. “Kami sudah meminta kepada PLN agar bisa mengoptimalkan layanan mereka menjadi 24 jam di kedua desa tersebut. Kami berharap hal ini bisa segera terealisasi agar masalah sinyal ini dapat teratasi,” ujar Jeprizal. Ia juga berharap agar masyarakat di Kecamatan Siantan Timur dapat bersabar, mengingat solusi tersebut masih dalam proses dan membutuhkan waktu untuk terealisasi.

Jeprizal menambahkan bahwa pemerintah daerah sangat memahami pentingnya akses telekomunikasi, terutama internet, untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, Pemda terus berupaya untuk memastikan seluruh infrastruktur pendukung, termasuk jaringan listrik, dapat berfungsi dengan optimal demi mendukung kualitas layanan telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Anambas. “Kami sangat memahami betapa pentingnya akses internet bagi masyarakat, baik untuk keperluan pendidikan, pekerjaan, maupun komunikasi sehari-hari. Kami terus berusaha memberikan yang terbaik dan bekerja sama dengan pihak Telkomsel serta PLN agar masalah ini bisa segera diatasi,” pungkas Jeprizal.

Dengan adanya klarifikasi dan upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama pihak Telkomsel dan PLN, diharapkan masalah gangguan sinyal ini dapat segera teratasi dan masyarakat Desa Nyamuk serta Kecamatan Siantan Timur dapat kembali menikmati layanan telekomunikasi yang stabil dan memadai.

Penulis: BimantaraEditor: Herman