DK-Anambas Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan harga tiket pesawat selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengurangi beban biaya transportasi bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama musim liburan tersebut. Namun, meskipun kebijakan tersebut sudah diumumkan, implementasinya di lapangan belum sepenuhnya diterapkan oleh semua maskapai penerbangan.
Beberapa maskapai di berbagai bandara di Indonesia sudah mulai menerapkan penurunan harga tiket, tetapi tidak semua maskapai langsung mengikuti kebijakan ini. Salah satu contohnya adalah di Bandara Letung, Anambas, di mana maskapai Wings Air yang melayani rute penerbangan Letung – Batam belum menurunkan harga tiketnya. Hingga saat ini, harga tiket untuk penerbangan tersebut masih tetap di kisaran harga normal, yaitu antara Rp1,6 juta hingga Rp1,7 juta untuk sekali perjalanan.
Situs online travel agent (OTA) juga menunjukkan harga yang sama, dengan tiket untuk sekali penerbangan dihargai antara Rp1.625.000 hingga Rp1.720.000. Harga ini masih berlaku untuk jadwal penerbangan yang tersedia hingga 29 Desember 2024, meskipun pemerintah telah menginstruksikan penurunan harga tiket sebesar 10 persen.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Letung, Andy Hendra Suryaka, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini harga tiket pesawat dari maskapai Wings Air di Bandara Letung memang belum mengalami penurunan. “Benar, kami sudah memantau dan harga tiketnya memang belum turun, masih menggunakan harga yang biasa,” ujar Andy saat dikonfirmasi pada Senin (16/12/2024).
Menurut Andy, pemerintah telah menetapkan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen untuk periode Nataru. Oleh karena itu, pihaknya sudah meminta penjelasan dari perwakilan maskapai Wings Air yang beroperasi di Bandara Letung mengenai kapan mereka akan mulai menerapkan kebijakan penurunan harga tiket tersebut. “Kami sudah meminta penjelasan ke perwakilan maskapainya yang ada di sini, kapan mereka mulai berlakukan penurunan harga tiket, karena kami juga harus melaporkan perkembangan pengawasan bandara ini ke pusat,” ujar Andy lebih lanjut.
Meskipun belum ada kepastian mengenai waktu penurunan harga tiket dari Wings Air, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus mengawasi dan mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. “Kami terus berkomunikasi dengan perwakilan maskapai di sini. Meskipun belum ada informasi pasti mengenai penurunan harga, mereka sudah menyatakan kesiapan untuk menurunkan harga tiket sebesar 10 persen sesuai dengan kebijakan pemerintah,” jelas Andy.
Andy juga menambahkan bahwa kebijakan penurunan harga tiket ini berlaku untuk maskapai di bawah Lion Air Group yang memiliki pusat pengambilan keputusan di Jakarta, yang mungkin mempengaruhi pelaksanaan kebijakan di daerah-daerah tertentu, termasuk di Anambas. Oleh karena itu, baik pihak bandara maupun maskapai masih menunggu arahan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kebijakan tersebut.
Penerbangan Wings Air di Bandara Letung dengan rute Letung – Batam dijadwalkan tiga kali seminggu, yaitu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Maskapai ini menjadi salah satu penghubung penting antara Anambas dan Batam, yang menjadi salah satu jalur utama bagi masyarakat yang ingin bepergian ke wilayah lain. Dengan adanya kebijakan penurunan harga tiket pesawat, diharapkan perjalanan udara menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan akses transportasi untuk keperluan pekerjaan, pendidikan, atau kegiatan lainnya selama musim liburan.
Pihak Bandara Letung dan maskapai Wings Air pun berjanji akan terus memantau perkembangan informasi terkait penurunan harga tiket ini dan siap mendukung kebijakan pemerintah demi kepentingan masyarakat. Meskipun hingga saat ini belum ada keputusan resmi mengenai pelaksanaan penurunan harga tiket, diharapkan dalam waktu dekat harga tiket akan turun sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh pemerintah.