DK-Karimun Pencarian korban dalam insiden kecelakaan speedboat yang terbalik di perairan Karimun resmi dihentikan setelah berlangsung selama tujuh hari tanpa hasil. Keputusan untuk menghentikan operasi pencarian tersebut diambil setelah tim SAR gabungan melakukan upaya maksimal namun tidak berhasil menemukan korban yang bernama Michael (36). Kapolsek Moro, AKP Sukowibowo, mengonfirmasi bahwa pencarian terhadap korban telah dihentikan pada Senin, 16 Desember 2024.
“Hingga hari ketujuh pencarian, kami (tim SAR gabungan) tidak menemukan tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban. Kami sudah menyisir kawasan dari tengah laut hingga pesisir pantai, bahkan telah memperluas area pencarian ke wilayah-wilayah yang lebih jauh,” ujar AKP Sukowibowo. Meskipun pencarian dihentikan, Kapolsek menegaskan bahwa pihaknya tetap akan melakukan pemantauan lebih lanjut dan siap untuk melanjutkan jika ada informasi baru yang bisa membantu.
Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur, termasuk tim SAR, TNI, Polri, dan relawan setempat, yang telah bekerja keras untuk mencari korban setelah speedboat yang mengangkut enam orang penumpang terbalik di perairan dekat Desa Buluh Patah pada Senin, 9 Desember 2024, sekitar pukul 8.00 WIB. Kejadian tersebut langsung menarik perhatian banyak pihak karena cuaca yang buruk dan kondisi laut yang cukup berbahaya pada saat kejadian.
Menurut keterangan Kapolsek, setelah insiden tersebut, lima penumpang lainnya berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat, namun Michael, yang diduga terlempar jauh ke dalam laut, belum ditemukan meskipun telah dilakukan pencarian secara intensif. “Karena tidak ditemukan tanda-tanda korban setelah melakukan pencarian di berbagai titik yang telah ditentukan, kami akhirnya memutuskan untuk menghentikan operasi SAR secara resmi,” jelasnya.
Meskipun pencarian dihentikan, pihak kepolisian dan tim SAR akan terus memantau situasi di lapangan. “Kami akan tetap melakukan pengawasan dan tetap siaga jika ada perkembangan atau informasi baru mengenai keberadaan korban,” tambah AKP Sukowibowo.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat beraktivitas di laut, mengingat kondisi perairan yang sering berubah-ubah dan potensi bahaya yang dapat terjadi.