
DK-Karimun Operasi pencarian korban kecelakaan speedboat yang tenggelam di Perairan Kepala Riau, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sudah memasuki hari keempat pada Kamis, 12 Desember 2024. Meskipun kondisi cuaca yang buruk, seperti hujan lebat dan gelombang laut yang tinggi, tidak menyurutkan semangat Tim SAR gabungan untuk melanjutkan pencarian. Namun, hingga saat ini, satu korban masih belum ditemukan.
Kapolsek Moro, AKP Sukowibowo, memberikan keterangan terkait perkembangan pencarian, yang hingga hari keempat masih belum membuahkan hasil penuh. “Hingga pencarian hari keempat, satu korban lagi masih belum berhasil ditemukan,” ujarnya. Dia menjelaskan bahwa korban yang masih dalam pencarian adalah seorang pria berusia 36 tahun, bernama Michael, warga Kelurahan Lalang Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung. “Korban atas nama Michael masih dicari,” tambahnya.
Menurut AKP Sukowibowo, speedboat fiber bermesin 40 PK yang tenggelam itu membawa enam penumpang dalam perjalanan dari Desa Buluh Patah menuju Kecamatan Moro. Namun, di tengah perjalanan, speedboat tersebut dihantam oleh angin kencang dan ombak besar yang menyebabkan kapal tenggelam pada Senin, 9 Desember 2024, sekitar pukul 08.00 WIB di Perairan Kepala Riau, Kecamatan Sugie Besar.
“Speedboat tersebut tenggelam setelah dihantam angin kencang dan ombak besar,” ungkapnya. Dari enam orang yang berada di atas kapal, dua di antaranya berhasil selamat. “Dua orang, yaitu Sunardi dan Samsuri, berhasil selamat dalam kejadian tersebut,” jelas Sukowibowo. Sementara itu, tiga penumpang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yaitu Mahendra, Suhardi, dan Jupriyanto.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai instansi terkait, termasuk Polsek Moro, Basarnas, dan masyarakat setempat, terus berupaya mencari Michael dengan menggunakan perahu dan alat pendeteksi lainnya. “Operasi pencarian korban dilanjutkan besok,” kata Sukowibowo, menegaskan bahwa pencarian tidak akan berhenti sampai korban terakhir ditemukan.
Pencarian ini berlangsung di tengah kondisi cuaca yang cukup berat, namun Tim SAR berkomitmen untuk melakukan segala upaya demi menyelesaikan misi kemanusiaan ini. Pihak berwenang juga berharap cuaca segera membaik agar pencarian dapat dilakukan dengan lebih efektif.