Indonesia Berpartisipasi dalam Dua Ajang Bergengsi UN Tourism untuk Promosikan Desa Wisata

“Indonesia Tampilkan Desa Wisata Unggulan dalam Ajang Internasional dan Dapatkan Peluang Peningkatan melalui Program UN Tourism”

Indonesia melalui Kemenpar hadir dalam “The 2nd Annual Meeting of Best Tourism Villages (BTV)” dan “The 1st UN Tourism Conference on Tourism for Rural Development” di Nam Hoi An, Vietnam, Selasa (10/12/2024)

DK-Wisata Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar), berpartisipasi dalam dua acara bergengsi yang diadakan oleh Organisasi Pariwisata Dunia (UN Tourism) untuk memperkenalkan keindahan desa wisata Indonesia ke dunia. “Indonesia membawa perwakilan dari desa-desa wisata yang telah memperoleh penghargaan Best Tourism Villages (BTV) untuk berpartisipasi aktif dalam ajang ini,” ujar Ali Nurman, Analis Kebijakan Ahli Muda Kedeputian Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, dalam keterangan resmi pada Kamis.

Dua acara tersebut adalah The 2nd Annual Meeting of Best Tourism Villages (BTV) dan The 1st UN Tourism Conference on Tourism for Rural Development, yang diselenggarakan di Vinepearl Resort and Golf, Nam Hoi An, Vietnam, pada 9-11 Desember 2024. Pada pertemuan tahunan BTV yang dihadiri oleh 41 delegasi dari 15 negara, beberapa desa wisata Indonesia yang turut serta antara lain Desa Wisata Jatiluwih (Bali), Desa Wisata Wukirsari (D.I. Yogyakarta), dan Desa Wisata Penglipuran (Bali). Desa Wisata Nglanggeran (D.I. Yogyakarta) yang meraih BTV 2021, sayangnya tidak dapat hadir.

Selain itu, tiga desa wisata lainnya yang belum memperoleh penghargaan BTV pada kompetisi tahun 2024, juga turut berpartisipasi, yakni Desa Wisata Taro (Bali), Desa Wisata Bilibante (Nusa Tenggara Barat), dan Desa Wisata Pela (Kalimantan Timur). UN Tourism memberikan kesempatan kepada ketiga desa ini untuk mengikuti upgrade programme, sebuah program peningkatan yang bertujuan membantu desa-desa wisata ini memperbaiki kelemahan yang ditemukan selama proses kurasi BTV.

“Hal ini memberi Indonesia peluang untuk mendorong ketiga desa tersebut agar dapat kembali berkompetisi dalam ajang BTV pada tahun depan dengan peluang yang lebih besar,” tambah Ali Nurman.

Menurut Zoritsa Urosevic, Direktur Eksekutif UN Tourism, BTV Network telah berkembang pesat sejak pertama kali diselenggarakan pada 2021, dan kini mencakup 254 desa dari 59 negara.

Sementara itu, dalam acara The 1st UN Tourism Conference on Tourism for Rural Development, yang juga dihadiri oleh 300 delegasi dari 15 negara, Urosevic menyatakan bahwa acara ini merupakan langkah penting dalam menyusun strategi untuk membentuk masa depan pariwisata berkelanjutan di pedesaan di seluruh dunia.

 

Penulis: BimantaraEditor: Herman