Peran Ilmuwan Pangan dalam Pemanfaatan Potensi Rumput Laut di Kepulauan Riau untuk Ketahanan Pangan

Kolaborasi Ilmu dan Potensi Lokal dalam Menjawab Tantangan Pangan

Reza, Saputra Mahasiswa Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor (dok: pribadi)

DK – Kelautan – Indonesia sebagai negara dengan populasi yang besar dan beragam, memiliki tantangan tersendiri dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya. Seiring pertumbuhanpenduduk dan perubahan gaya hidup, peran ahli pangan semakin penting dalam menjamin ketersediaan pangan yang aman, bergizi, dan berkelanjutan. Generasi muda Indonesia memiliki energi dan kreativitas yang diperlukan untuk membawa inovasi baru ke berbagai sektor salah satunya sektor pangan terutama dalam menciptakan nilai tambah suatu pangan bagi masyarakat.Sebagai salah satu lulusan Magister Ilmu Pangan di masa depandan dengan bekal ilmu yang diperoleh selama menempuh studidi IPB University, saya termotivasi untuk berkontribusi secara aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melaluipengembangan inovasi produk pangan baik berbasis lokal, nasional, maupun internasional. Namun, tantangan yang dihadapi ahli pangan tidaklah sedikit. Perubahan iklim, terbatasnya lahan pertanian, dan peningkatan permintaan pangan akan terus menjadi tantangan utama. Selain itu, tantangan global seperti perubahan pola konsumsi dan munculnya penyakitmenular baru juga turut mempengaruhi sistem pangan. Aspek ini akan menjadi pusat perhatian utama bagi para ahli pangan dalam merumuskan strategi penanganannya.

Seperti yang diketahui bersama bahwa kontribusi ilmuwanpangan dalam pengembangan produk inovatif telah mendorongtransformasi mendasar dalam sistem pangan dunia, membuka jalan menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.Pengetahuan yang mendalam tentang sifat kimia dan biokimiabahan pangan memungkinkan para ilmuwan untuk menciptakan produk pangan yang dirancang khusus untuk memberikan manfaat kesehatan tertentu, seperti meningkatkan imunitas atau menurunkan risiko penyakit kronis. Sebagai garda terdepandalam inovasi pangan, saya sebagai salah satu ilmuwan pangan di masa depan memiliki peran yang krusial dalam merumuskanstrategi untuk membangun sistem pangan yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan di tengah perubahan iklim dan pertumbuhanpopulasi.

Ahli pangan berperan sebagai ujung tombak dalam berbagai aspek sistem pangan. Pertama, ahli pangan terlibatdalam pengembangan produk pangan baru yang inovatif. Melalui teknologi dan pengetahuan terkini, ahli pangan mampumenciptakan produk pangan yang lebih bergizi, tahan lama, dan sesuai preferensi konsumen. Contohnya, pengembangan produkolahan pangan berbahan dasar lokal yang kaya akan nutrisidapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan diversifikasi pangan. Selanjutnya, ahli pangan memiliki peranpenting dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan. Ahli pangan dapat mengembangkan standar mutu dan keamananpangan yang ketat, serta melakukan pengawasan terhadapseluruh proses produksi pangan. Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko pangan yang tercemar atau mengandung bahan berbahaya. Selain itu, ahli pangan juga berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih dan mengonsumsi pangan yang aman dan bergizi. Ahli pangan turut berkontribusi dalam upaya meningkatkanketahanan pangan nasional, melakukan penelitian untuk mengembangkan varietas tanaman yang lebih tahan terhadaphama penyakit dan perubahan iklim, serta mencari alternatif sumber pangan baru. Peranan lainnya yaitu merancang strategi untuk meningkatkan produksi pangan, distribusi yang efisien, dan pengelolaan pasca panen yang baik, serta berperan juga dalam mengatasi masalah gizi masyarakat. Ahli pangan dapatterlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan program perbaikan gizi, seperti program diversifikasi pangan, suplementasi, dan promosi pangan lokal. Sehingga dapat membantu meningkatkan status gizi masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.

Penelitian komprehensif di bidang pangan memungkinkan terciptanya pertanian yang lebih modern, dengan hasil panenyang melimpah, penggunaan sumber daya yang optimal, dan dampak lingkungan yang minimal. Sebagai seorang calon ahlipangan, saya sangat tertarik untuk melakukan riset dan pengembangan produk pangan inovatif berbahan dasar rumputlaut di Provinsi Kepulauan Riau, mengingat potensi besar wilayah ini sebagai salah satu penghasil rumput laut terbesar di Indonesia. Rumput laut, salah satu tumbuhan laut yang kaya akan nutrisi, telah lama dimanfaatkan dalam berbagai budayakuliner di dunia, terutama di Asia Timur. Namun, di era modern ini, potensi rumput laut sebagai bahan baku produk pangan fungsional semakin menarik perhatian para ahli gizi dan produsen makanan terutama di Indonesia. Rumput laut kaya akan vitamin seperti vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti yodium, kalsium, dan magnesium. Nutrisi-nutrisi ini pentinguntuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kandungan serat dalam rumput laut juga termasuk tinggi, yang bermanfaat untuk pencernaan dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Selain itu, senyawa antioksidan dalam rumput laut, seperti fucoxanthin dan phycocyanin, dapat membantumelindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.Rumput laut juga merupakan sumber protein yang baik, terutama bagi vegetarian dan vegan. Rumput laut mengandung berbagai senyawa bioaktif lainnya, seperti asam alginat, laminarin, dan fucoidan, yang memiliki potensi untuk mencegahberbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Berdasarkan kandungan nutrisi dan senyawa bioaktiftersebut, rumput laut memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi berbagai produk pangan fungsional. Salah satunya yaitu minuman fungsional, rumput laut dapat dijadikan bahan baku minuman fungsional, seperti jus, smoothie, atau teh, yang kaya akan nutrisi dan antioksidan.Selain itu, rumput laut juga dapat diolah menjadi makananringan yang sehat, seperti keripik rumput laut atau snack bar, yang kaya serat dan rendah kalori, serta dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan, seperti pengental atau stabilizer, dalam berbagai produk makanan olahan. Kedaulatan pangan di Indonesia, khususnya dalam hal ketahanan pangan, masihmenjadi isu krusial yang memerlukan perhatian serius dariseluruh lapisan masyarakat, termasuk akademisi, pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat umum. Sebagai salah satu calonlulusan Magister Ilmu Pangan di masa depan, saya berencanamelakukan riset mendalam tentang berbagai jenis rumput laut di Kepulauan Riau untuk mengembangkan potensi pangan lokal. Riset ini akan mencakup ketersediaan, jenis, kandungan gizi, dan potensi olahan rumput laut bernilai tinggi. Tujuannya adalah untuk mempromosikan rumput laut sebagai alternatif pangan dan menciptakan lumbung pangan di daerah, melibatkan masyarakat pesisir, nelayan, pedagang, dan pemerintah daerah.Saya juga memiliki visi untuk menjadi seorang pendidik yang tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga aktif terlibat dalam masyarakat. Setelah menjadi dosen, saya berencana mendirikanKomunitas Peduli Pangan (KPP) untuk mendorong masyarakat, terutama di daerah asal yaitu Provinsi Kepulauan Riau, agar lebih peduli terhadap isu ketahanan pangan. Melalui KPP, sayaberharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga disimpulkanbahwa peran ahli pangan sangatlah krusial dalam memastikan ketersediaan pangan yang aman, bergizi, dan berkelanjutan di Indonesia. Melalui berbagai upaya, ahli pangan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatdan mencapai ketahanan pangan nasional.

Penulis: Opini Reza SaputraEditor: Budi